TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Skuat Pelita Bandung Raya mengagendakan laga uji coba sebagai persiapan menghadapi laga perdana 8 besar melawan Persib Bandung.

Mereka memastikan lolos 8 besar setelah mengalahkan Persita Tangerang dan menyingkirkan rivalnya, Persija Jakarta hingga Macan Kemayoran tidak bisa lolos 8 besar.

"Kami akan lakukan uji coba. Minggu ini sekali uji coba lawan klub lokal. Minggu depan kalau tidak salah tanggal 21 atau 23 Oktober kami uji coba lawan Perak FA dan satu lagi lawan klub lokal. Jadi ada 3 kali laga uji coba," kata pelatih PBR, Dejan Antonic, kepada Tribun di markas PBR, di Lembang.

Laga melawan klub Malaysia, Perak FC sendiri, Dejan mengaku akan digelar di Bandung. "Kemungkinan di Stadion Si Jalak Harupat," katanya.

Dejan mengatakan tiga kali laga uji coba itu dirasa cukup sebagai ajang persiapan untuk memulai laga 8 besar. "Tapi kalaupun ada waktu, kami bisa melakukan laga uji coba lagi selain 3 kali laga uji coba itu," katanya.

Ia mengatakan, persiapan dalam latihan yang digelar PBR, difokuskan untuk bagaimana mengatasi lawan-lawan kuat di grup K. "Kami sudah melakukan persiapan minggu ini. Tidak ada persiapan khusus hanya saja kami fokus latihan saja membenahi segala kekurangan kami," katanya.

PBR sendiri tergabung bersama klub-klub besar lainnya seperti Persib, Persebaya Surabaya dan Mitra Kukar. "Tim yang kami hadapi kebanyakan tim besar dan tim kuat. Jadi bagaimana pun kami harus menyiapkan segalanya di 8 besar nanti," kata Dejan.

Sementara itu, Dejan mengaku kaget dengan laga perdana mereka harus melawan Persib. "Nah itu saya tidak suka karena dua tim dari satu kota harus bertemu di laga perdana. Saya lebih suka kami lawan Persebaya atau Mitra Kukar lebih dulu," katanya.

Meski begitu, nasi sudah jadi bubur. Laga PBR melawan Persib jadi dinanti-nanti karena akan jadi ajang pembuktian siapa yang "membunuh" siapa.

"Persib tim besar jadi kami akan kesulitan menghadapi mereka di 8 besar nanti. Tapi kami siap tempur, pemain tidak ada yang cedera dan semua dalam kondisi baik-baik saja," katanya. (men/tribun jabar)