TRIBUNNEWS.COM - Dari sebelas pemain starter yang diturunkan pelatih Barcelona Luis Enrique pada laga Liga Champions melawan APOEL, di Camp Nou, pada 17 September lalu, ada satu wajah asing. Dia adalah Sergi Samper, pemain Spanyol berusia 19 tahun yang pernah menggeluti tenis.

Ketika masih anak-anak, Samper berlatih tenis dan sepak bola, bersama dengan saudara kandungnya. Ketika ia berusia enam tahun, ia merasa lapangan Camp Nou lebih menarik ketimbang lapangan Wimbledon. Ia pun diantar kakeknya untuk menjalani percobaan di akademi Barcelona.

Pada masa-masa awal di Barcelona, Samper masih suka bermain tenis. Perlahan-lahan, ia melupakan raket dan fokus pada sepak bola. Kadang-kadang, ia masih terlihat di lapangan tenis, tetapi bukan untuk bermain, melainkan untuk mendukung saudaranya, Jordi Samper, yang menduduki peringkat ke-237 ATP.

Musim lalu, Samper bermain di Barcelona B dan terbukti menjadi pemain kunci. Namun, sebelum itu, Barcelona sudah mengetahui potensi Samper. Setidaknya, hal itu tampak dari keputusan Barcelona memperpanjang kontrak Samper hingga 2017.

Enrique memberikan dukungan dan kepercayaan besar kepada Samper dengan menurunkannya pada laga melawan APOEL itu. Bagi Samper, laga melawan APOEL merupakan kesempatan penting, mengingat itu adalah laga perdananya bersama tim utama dan ia tampil penuh pada laga yang dimenangi Barcelona 1-0 itu.

Tentu Samper masih perlu waktu beradaptasi dengan tim sekelas tim utama Barcelona. Namun, dengan mempertahankannya, Barcelona telah memastikan mereka tak akan kecolongan lagi, mengingat Arsenal pernah mencoba merekrut Samper pada 2011.