TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Patut diwaspadai catatan rekor Arema Cronus selama melakoni babak delapan besar, sejak 1999 hingga 2007, Arema selalu gagal melaju ke babak selanjutnya di delapan besar.

Meski memiliki rekor buruk selama lolos ke delapan besar, namun musim ini Arema Cronus berbeda dari musim sebelumnya.

“Tapi musim ini Arema berbeda, Arema memiliki banyak pilihan bermain dan mengusung semangat juara. Semoga catatan ini tidak pernah terulang,” kata Brili Sanjaya, manajer Arema Stats.

Musim ini tim berjuluk Singo Edan itu menjelma menjadi tim favorit juara.

Berstatus juara wilayah barat, Arema menjadi tim yang powerfull dan tim yang kolektif.

Kualitas antara pemain inti dan cadangan tidak terlalu berbeda jauh. Sehingga tim pelatih tidak terlalu pusing jika hendak bongkar pasang pemain. Selama fase grup, memang tidak ada pemain Arema yang masuk dalam jajaran top skor ISL.

"Namun selama 20 pertandingan di fase grup, Arema merupakan tim “Arema mempunyai kedalaman skuad yang sangat baik dibandingkan kompetitor musim ini. Ini menjadi modal sangat berharga,” kata Brili.