TRIBUNNEWS.COM - Penampilan Swansea City musim ini cukup mengesankan. Setelah menang 3-0 dan mengandaskan peluang Everton di Piala Liga pada Rabu lalu, pasukan Swans berhasil menahan Sunderland 0-0 pada laga pekan ke-6 Liga Inggris di Stadion Light, Sabtu kemarin.

Tim asuhan Garry Monk itu bukan cuma lolos ke putaran 4 Piala Liga, namun juga sukses bertengger di peringkat lima klasemen sementara Liga Inggris.

Akan tetapi kekaguman publik terhadap tim dari kawasan Wales itu tak berhenti hanya pada hasil yang dibuat di lapangan hijau. Bagi seorang Harry Jacobs, Swansea bisa jadi segalanya.

Jacobs adalah seorang anak penderita Alopecia, sindrom yang menyebabkan seseorang kehilangan seluruh rambutnya pada usia dini. Sindrom yang sama yang dialami pemain Swansea Jonjo Shelvey.

Setelah menulis surat kepada Shelvey, Jacobs pun diundang ke markas Swansea. Dia bahkan diberi kesempatan berjalan di samping Shelvey pada saat Swansea menjamu Southampton, Sabtu (20/9/2014) lalu. Walaupun pada laga itu Swansea kalah 0-1, namun bagi Jacobs, hari itu menjadi hari paling membahagiakan dalam hidupnya. "Rasanya sangat, sangat, sangat menyenangkan," ujar Jacobs.

Menurut Shelvey, dia sengaja mengundang Jacobs lantaran memahami betul apa yang dirasakan dan dialami anak itu. "Tak mudah menjadi anak penyandang Alopecia, saya tahu itu. Saya senang bisa berbagai pengalaman dengan Harry dan berusaha menuntunnya ke arah yang benar," ujarnya.

Baca di Koran Super Ball, Senin (29/9/2014)