Zoran Mamic Optimistis Tekuk Glasgow Celtic
Meski begitu, Mamic mengharapkan akan mendapat Celtic yang agresif besok, agar para pemainnya juga semangat bermain.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Glasgow Celtic dulu adalah salah satu tim perkasa di Eropa, langganan kompetisi Liga Champions. Hanya saja sudah dua musim ini mereka seperti kepayahan, dan tak lagi menakutkan .
Makanya Zoran Mamic, Pelatih Dinamo Zagreb, merasa optimistis skuatnya bakal meraih kemenangan lagi, seperti di laga pertama mereka lawan Astra.
"Mungkin saat ini saya kali pertama merasakan tidak deg-degan menjelang laga di Eropa. Soalnya kami tahu Celtic. Mereka gagal masuk Liga Champions karena kalah lawan Maribor," kata pelatih yang baru saja berulang tahun ke-43 ini.
Meski begitu, Mamic mengharapkan akan mendapat Celtic yang agresif besok, agar para pemainnya juga semangat bermain. Sementara gelandang Dinamo, Josip Pivaric, tak mau jumawa dulu sebelum bertanding. "Saya tak mau menganggap enteng, karena mereka sebenarnya tim yang hebat. Apalagi mereka bermain di kandang," katanya.
Dinamo akan kembali memainkan formasi seperti saat mereka menggilas Astra Romania dengan skor 5-1 di Zagreb.
Sementara di kubu Celtic, penyerang klub Skotlandia ini menekankan bahwa mereka harus berhasil memanfaatkan pertandingan di kandang. "Ini pertandingan berat, tapi kami bertekad memenangkan setiap pertandingan di kandang, siapa pun lawannya," katanya sebagaimana dikutip laman resmi Celtic.
Dia bercerita bahwa tim sudah mempersiapkan diri sebaik-sebaiknya, dan mempelajari calon lawan dengan menonton video pertandingan saat Dinamo menggilas Astra. Selain itu, imbuhnya, semangat tim juga sedang positif berkat hasil seri lawan Salzburg, dan memenangi derbi Glasgow pada Senin kemarin.
"Ini pertandingan sepak bola Eropa, dan termasuk laga besar. Kami harus memberikan dampak pada pertandingan ini," katanya lagi.
Hanya saja saat ini, seperti banyak klub Eropa lainnya, Celtic juga menghadapi masalah beberapa pemain penting yang cedera. "James Forrest, Mikael Lustig, Adam Matthews, dan Charlie Mulgrew belum sembuh, tapi kami tidak akan menyerah. Kami tim yang besar," kata Ronny Deila, Pelatih Celtic.
Menurut Deila, Dinamo memiliki kekuatan seperti Salzburg, sehingga dia akan membali menurunkan formasi 4-3-3. Dalam laga lawan Salzburg, Celtic berhasil menahan imbang 2-2.
"Mereka memang berbeda gaya mainnya, tapi secara kualitas mirip. Mereka bagus di sayap dan penguasaan bola," katanya.
Baca di Koran Super Ball, Kamis (2/20/2014)