Arema vs Semen, Padang Ancaman Jago Tandang
Dengan rekor ini, menunjukkan Semen Padang tidak mudah dikalahkan saat mereka melakoni away.
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Semen Padang menjadi ujian pertama bagi Arema Cronus di babak delapan besar Indonesia Super League (ISL).
Kedua tim akan saling mengalahkan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (4/10). Menghadapi Semen Padang, merupakan ujian sulit bagi Arema.
Semen Padanglah yang menjadi tim satu-satunya di wilayah barat yang pernah mengalahkan Arema di Stadion Kanjuruhan.
Di putaran kedua wilayah barat, Arema harus takluk 1-2, dari Semen Padang, 21 Mei lalu. Apalagi Semen Padang memiliki rekor bagus selama melakoni laga tandang ISL musim ini. Semen Padang memiliki rekor tandang yang bagus saat melawan tim-tim besar.
Selain sukses mengalahkan Arema di Malang, Semen Padang juga sukses mengalahkan Persib Bandung, 2-1, di Bandung.
Skor kekalahan Semen Padang di laga tandang terbesar hanya, 0-2, saat dikalahkan Persija Jakarta awal musim lalu.
Selebihnya jikapun kalah, Semen Padang hanya selisih satu gol.
Dari 10 laga tandang yang mereka lakoni, hanya dua kali menelan kekalahan. Yakni selain dari Persija Jakarta, tim berjuluk Kabau Sirah itu takluk dari Persegres Gresik United, 0-1.
Selebihnya tiga kali berakhir imbang, dan lima kali kemenangan.
Dengan rekor ini, menunjukkan Semen Padang tidak mudah dikalahkan saat mereka melakoni away.
Itupun telah disadari oleh Arema. Pelatih Arema, Suharno mengatakan, melawan Semen Padang timnya harus lebih sabar.
Selain itu, Suharno sangat mewaspadai second line Semen Padang, yang sering mencetak gol kemenangan bagi Semen Padang.
Namun Suharno mengaku tidak mengintruksikan pemainnya untuk mewaspadai satu pemain saja.
"Semua pemain kami waspadai, tidak ada satu pemain yang kami waspadai secara khusus," kata Suharno.
Semen Padang memiliki pemain-pemain cepat di second line.
Nur Iskandar dan Hendra Andi Bayauw sering menciptakan peluang dari kecepatannya saat serangan balik. Belum lagi sosok Esteban Viscara yang menjadi otak serangan Semen Padang.
Bahkan Esteban yang merupakan seorang gelandang, mampu menyamai top skor Arema Cristian Gonzales dan Syamsul Arif yang masing-masing mencetak 10 gol.
Menurut Suharno, melawan Semen Padang dan pertandingan-pertandingan di babak delapan besar diibaratkan final.
"Ini delapan besar, semua pertandingan adalah final," kata Suharno.
Karena itu, menurut Suharno timnya akan berusaha keras untuk meraih tiga poin di pertandingan ini.
Menurut mantan pelatih Persiwa Wamena tersebut, kekalahan dari Semen Padang di Kanjuruhan saat putaran kedua lalu, menjadi pelajaran tersendiri bagi Arema.
Namun saat itu, menurut Suharno beberapa pemain tidak bisa tampil.
Saat dikalahkan Semen Padang, tiga pemain pilar mereka penjaga gawang Kurnia Meiga, serta dua gelandang Gustavo Lopez dan Ahmad Bustomi absen.
"Saat itu beberapa pemain kami absen. Saat ini kami lebih komplit," kata Suharno.
Melawan Semen Padang, komposisi pemain Arema lebih komplit. Victor Igbonefo yang sempat absen latihan karena mengikuti Timnas U-23, telah kembali.
Gustavo yang sebelumnya mengalami cedera, kini kondisinya membaik dan siap diturunkan.