TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Mengenakan kostum Tim Nasional Brasil bernomor 29, pria berambut ikal panjang itu melepas dan menerima bola di Stadion Kebun Bunga, Selasa (7/10). Gerakannya memang tak lincah, namun operan demi operan ke rekan setimnya akurat. Wijay, nama pemain itu, turut melakoni seleksi tahap kedua PSMS Medan, kemarin sore.

Kedatangan eks penggawa Ayam Kinantan ini terbilang cepat. Legirin, sang arsitek tim menyebutkan akan memanggil enam pemain kawakan 15 Oktober mendatang. Wijay, satu diantaranya.

"Ya awalnya, pulang kampung, mau ketemu dengan keluarga. Eh, bertepatan pula dengan seleksi PSMS jelang Marahalim Cup. Saya dapat kabar ini dari bang Sahari Gultom dan Colly Misrun. Saya diajak, ya saya ikut," ujarnya usai gelaran latihan.

Sahari Gultom dan Colly merupakan bakal asisten Legirin. Etape seleksi memang ditujukan bagi perhelatan Marahalim Cup, dan juga guliran kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim depan pada 2015.

Pada musim kompetisi 2012/2013, Wijay pernah bergabung seleksi dengan cikal bakal skuat Ayam Kinantan. Kala itu, PSMS dipimpin Ketua Umum Indra sakti Harahap dan pelatih Suimin Diharja. Wijay urung bergabung karena pinangan Persepar Palangkaraya keburu datang, sebelum teken kontrak.

Wijay enggan membahas masa lalu itu. Optimisme justru dijulangkannya. "PSMS ini tim besar. Awal karier saya dari sini. Pasti bangga dengan PSMS. Semoga PSMS bisa eksis lagi. Ya saya tidak tahu bagaimana ke depannya. Tapi kalau memang langkah dan rezeki saya di sini, ya dijalankan," tuturnya semringah.

Kehadiran Wijay menguarkan antusias Legirin. "Ya seperti yang kita katakan sebelumnya, kita akan menghadirkan beberapa pemain lagi untuk di seleksi. Nah, hari ini Wijay sudah ikut dalam seleksi. Kita tahu pengalamannya. Kita ingin pengalaman yang ia miliki juga dapat tersalurkan untuk ke 25 pemain yang baru saja lulus seleksi tahap pertama," kata pelatih berlisensi B AFC tersebut.(cr2)