TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan Striker Tim Nasional Indonesia Tahun 1970-an, Risdianto mengatakan skuat Tim Nasional Indonesia U-19 harus disebar ke klub guna berkompetisi untuk mengasah kemampuannya. Di dalam klub nantinya, kata Risdianto para pemain bisa mendapatkan pengalaman luar biasa dalam turnamen yang diikutinya.

"Mereka (timnas U-19) harus disebar ke klub biar kemampuannya berkembang dan merasakan pengalaman berkompetisi," ujar Risdianto kepada Harian Super Ball, Minggu (19/10/2014).

Risdianto mengatakan penyebaran skuat Garuda Jaya ini jangan diartikan bakal membahayakan karirnya seperti yang banyak dikhawatirkan masyarakat.

Timnas U-19 dikawatirkan bisa terpengaruh dengan ritme pemain klub yang dinilai semangat berjuang diukur dengan materi. "Jangan berfikir kalau disebar ke klub mereka (Garuda Jaya:Red) bakal rusak, karena terpengaruh temannya. Tidak. Justru mereka akan berkembang," ujarnya.

Penyebaran ini juga, kata Risdianto menjadi ujian bagi setiap individu pemain apakah mereka mampu bersaing saat bertemu dengan pemain lainnya. "Di sini mental dan sikap pemain diuji. Kalau mereka pandai bergaul dengan seniornya maka berkembang," ujarnya.

Skuat asuhan Pelatih Indra Sjafri gagal di Piala Asia U-19 2014, Myanmar. Dua dari 23 pemain Garuda Jaya, Evan Dimas Darmono dan Maldini Pali dipanggil Tim Nasional Indonesia Senior. Sedangkan skuat lainnya banyak yang diincar klub.