TRIBUNNEWS.COM - Didier Drogba di lapangan sepak bola ibarat gajah jantan yang galak, tapi di tengah keluarganya, Drogba justru lebih mirip induk gajah yang melindungi anak-anaknya. Penyerang asal Pantai Gading ini sering kali terlihat mengajak anak sulungnya, Isaac, bekerja.

Kemarin, sebagaimana dilansir Daily Mail, seusai pertandingan lawan Maribor, Drogba mengajak Isaac ke kamar ganti skuat The Blues. Isaac pun mendapat kesempatan berfoto bersama skuat Chelsea yang baru saja menang besar di laga Liga Champions.

Bagi Isaac, pertandingan itu juga menjadi istimewa, karena sang ayah mencetak gol dalam pertandingan itu. Meski pun hanya gol dari titik penalti, tapi gol itu adalah gol pertama Didier Drogba setelah kembali ke Chelsea.

Tampaknya Isaac akan mengikuti jejak sang ayah menjadi pesepak bola. Remaja berusia 15 tahun ini bergabung dengan sekolah sepak bola Chelsea alias Chelsea Academy sejak usianya 8 tahun, dan saat ini permainannya cukup menonjol.

Drogba pernah mengungkapkan kepada media massa bahwa Isaac membuatnya lebih sabar dan berperilaku baik di lapangan hijau. Soalnya, saat Isaac masih berusia 8 tahun, dia pernah menasihati sang ayah agar berperilaku profesional.

"Dia bilang ke saya, 'Yah, tidak benar yang kamu lakukan. Kamu memang berhak mendapat banyak penalti, tapi tidak benar kamu berlaku seperti itu ke wasit.' Dia memang berbeda dari saya, dia lebih tenang," kata Drogba saat itu.

Mungkin ini ada hubungannya dengan situasi saat Drogba masih kecil. Waktu usianya baru 5 tahun, Drogba harus berpisah dari orangtuanya di Abidjan, Pantai Gading, untuk tinggal bersama pamannya di Prancis. Drogba mengenang masa-masa itu sebagai masa paling menyedihkan dalam hidupnya.

Baca di Koran Super Ball, Kamis (23/10/2014)