Vincent Kompany Meradang Melihat Penonton di Stadion
Seharusnya pertandingan itu tidak boleh dihadiri pendukung kedua tim. UEFA menghukum CSKA Moscow karena perilaku rasisme suporternya.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Kapten Manchester City, Vincent Kompany, mempertanyakan kehadiran ratusan penonton di Stadion Khimki Arena, Moskow, saat pertandingan Liga Champions antara CSKA Moscow kontra Manchester City.
Seharusnya pertandingan itu tidak boleh dihadiri pendukung kedua tim, karena UEFA menghukum CSKA Moscow karena perilaku rasisme yang dilakukan suporter CSKA.
"(kejadian) Ini sangat mengganggu buat saya, paling mengganggu di hal-hal lainnya. Katanya "tidak ada suporter", tahu-tahu muncul orang-orang itu, dan satu-satunya tim yang tanpa suporter adalah Manchester City," kata Kompany, seperti dilansir Daily Mail.
Menurut Kompany, orang-orang itu menyanyikan yel-yel untuk mendukung CSKA. Belum ada tanggapan dari UEFA soal ini.
Namun anggapan CSKA memasukkan suporter secara sepihak dibantah oleh Sergey Aksenov, direktur media klub Rusia tersebut. "Orang-orang yang kamu tanyakan itu, yang katanya sampai 360 orang, adalah orang-rang dari UEFA, rekan klub, dan sponsor. Kalau mereka ternyata fans CSKA, tentu bagus buat kami," katanya kepada Sky Sport.
Biasanya, dalam sebuah pertandingan UEFA ada 300 tiket yang tidak dijual. Sebanyak 150 tiket diberikan kepada klub, masing-masing 75 tiket. Kemudian 50 tiket diperuntukkan bagi 50 anak-anak yang terlibat dalan seremoni sebelum pertandingan dan keluarganya, dan sisanya untuk watawan dan fotografer yang meliput pertandingan.
Baca di Koran Super Ball, Kamis (23/10/2014)