TRIBUNNEWS.COM - Laga antara Tottenham Hotspur melawan tim Liga Yunani Asteras Tripolis di putaran Grup C Liga Europa, Jumat lalu, menjadi malam tak terlupakan bagi Harry Kane. Laga di Stadion White Hart Lane yang berakhir 5-1 untuk kemenangan pasukan LilyWhites itu memberi kesan mendalam bagi pemain berusia 21 tahun itu.

Pada laga itu, Kane bukan cuma mencetak hatrik bagi kemenangan Tottenham, pemain yang biasa berposisi sebagai striker itu juga merasakan pengalaman yang sama sekali berbeda sepanjang kariernya di sepak bola, menjadi kiper.

Ya. Kane menggantikan posisi Hugo Lloris sebagai penjaga gawang ketika kapten Timnas Prancis itu mendapat kartu merah dan harus keluar dari pertandingan pada menit ke-87. Tottenham tak bisa memasukkan kiper pengganti lantaran tiga jatah pemain cadangan sudah terpakai seluruhnya.

Kane menawarkan diri berdiri di depan gawang selama sisa waktu pertandingan yang tinggal 3 menit. Dia bertukar baju dengan Lloris dan mengenakan sarung tangan.

Rupanya, itu menjadi 3 menit paling lama dan mungkin yang paling menegangkan dalam hidup Kane. Pasalnya, baru dua menit di depan mistar, Kane kebobolan satu gol.

Dia tak bisa menangkap dengan sempurna bola hasil tendangan bebas pemain Asteras Jeronimo Barrales. Kesalahan lucu yang tak mungkin dilakukan seorang kiper sungguhan.

"Itu malam yang hebat, hingga saya kebobolan gol. Secara jujur saya katakan, saya akan menyerahkan seluruh tugas itu kepada para kiper saja mulai dari sekarang," ujar Kane, seperti dikutip ITV4.

Hasil itu membuat Kane sadar, kiper bukan posisi yang cocok untuknya. Dengan hatrik yang dibuatnya kemarin, jelas-jelas Kane lebih pas menjadi striker. Di Liga Inggris, Kane sudah mencetak 6 gol dalam 9 laga yang dimainkan musim ini.

Pelatih Tottenham Mauricio Pochettino tak senang dengan kartu merah yang diberikan wasit kepada Lloris. Menurutnya, kartu itu tak perlu untuk pelanggaran menjatuhkan pemain Asteras di dalam kotak penalti.

"Dalam situasi satu lawan satu kartu merah seperti itu tidak perlu, tentu saja saya tidak senang," ujarnya.

Kartu merah itu membuat Lloris tak bisa membela Tottenham ketika bertandang ke markas Asteras di Tripolis pada 7 November mendatang.

Baca di Koran Super Ball, Minggu (26/10/2014)