Jupe: Motivasi PBR Selalu Berlipat Saat Bertemu Persib Bandung
Ahmad Jufriyanto menjadi penentu dua kemenangan Persib Bandung saat bertemu Pelita Bandung Raya (PBR) dalam empat kali pertemuan kedua tim
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ahmad Jufriyanto menjadi penentu dua kemenangan Persib Bandung saat bertemu Pelita Bandung Raya (PBR) dalam empat kali pertemuan kedua tim di lapangan dalam laga derbi Bandung pada tahun ini.
jelang Maung Bandung melawan tim The Boys Are Back, Jupe sapaan Ahmad Jufriyanto, sangat bersemangat menjelang pertemuan kelima musim ini. Persib akan dijamu PBR di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (30/10/2014).
Sudah lolos ke semifinal dengan status juara Grup L, Jupe tak ingin memberi ruang untuk tim sekota meski kemenangan akan mengantarkan PBR mengikuti jejak Persib dan berarti dua tim Bandung berada di empat besar. Bagi Jupe, PBR adalah musuh dan harus dikalahkan di atas lapangan, apa pun kondisinya.
Pasukan Dejan Antonic yang memerlukan tiga poin agar tak tersalip Mitra Kukar maupun Persebaya Surabaya yang terlibat bentrok di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur, pada hari yang sama. PBR memegang kendali dalam adu pacu bisa mendampingi Persib.
Jika PBR mengalahkan Persib, maka koleksi poinnya menjadi delapan. Dengan jumlah itu, PBR otomatis lolos, apa pun hasil duel Naga Mekes dengan Bajul Ijo. Dua tim itu hanya berpotensi mengumpulkan poin maksimal tujuh.
Walau melawan tim sekota yang seharusnya bisa saja "menolong", PBR sepertinya harus mengeluarkan kemampuan terbaik. Pasalnya, seluruh elemen Maung Bandung sudah menegaskan tak akan ada kompensasi mengalah untuk PBR. Kalau mengalah pada laga nanti, bisa saja mereka bentrok lagi di babak final. Dan akan sangat disayangkan kalau PBR mengalahkan Persib lalu mendapatkan gelar juara.
Bagi Jupe, kemenangan atas PBR sangat untuk menyambut pertandingan semifinal. Menjaga atmosfer menang tentu diperlukan karena akan selalu membakar motivasi pemain.
"Kami ingin berbekal kemenangan ketika berlaga di semifinal nanti . Meski hasil besok tidak akan berpengaruh apa pun bagi kami, tapi kami akan bermain seperti biasa dan menargetkan kemenangan," kata Jupe, Selasa (28/10/2014).
Pemain yang sebelumnya membela Sriwijaya FC ini sadar, kemenangan tak akan mudah didapat. Menilik pertemuan-pertemuan sebelumnya, PBR selalu bermain ngotot saat bertemu Persib. Aroma derbi menjadi nyata di lapangan karena permainan keras mengejar kemenangan guna menjaga gengsi.
Lihat saja saat pertemuan terakhir, 6 Oktober lalu. Persib memerlukan PBR hanya bermain dengan 10 pemain sejak menit 42 agar bisa mencetak gol. Bek Hermawan diusir wasit setelah mendapat kartu kuning kedua dan Jupe membobol gawang Romanovs pada menit 54.
"PBR ini sulit ditaklukkan karena motivasi mereka seringkali berlipat saat menghadapi Persib," ujarnya.
Menurutnya, PBR kadang lebih kuat dibanding tim-tim lainnya yang sebenarnya secara materi memiliki materi lebih bagus. "Mungkin karena mereka juga ingin buktikan yang terbaik di Bandung," kata Jupe.