Sudaryanto: Hancur Sudah Nama Baik Sepak Bola Semarang
PSIS juga terancam sanksi degradasi jika Komdis PSSI menemukan temuan baru dalam penyelidikan selama dua pekan ke depan.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Publik Semarang bereaksi atas apa yang terjadi dengan klub kebangaannya, PSIS. PSIS telah dicoret dari kompetisi setelah melakukan sepak bola gajah/dagelan dengan PSS Sleman pada babak 8 besar Divisi Utama, Minggu (26/10/2014).
Bukan hanya diskualifikasi, PSIS juga terancam sanksi degradasi jika Komdis PSSI menemukan temuan baru dalam penyelidikan selama dua pekan ke depan.
"Apapun alasannya, bermain sepak bola gajah itu salah besar. Mutlak karena itu sudah mencederai sportivitas. Kami sangat malu," tutur Sudaryanto, mantan pemain PSIS.
Sudaryanto adalah eks pemain PSIS seangkatan dengan almarhum Ribut Waidi. Pada masa itu, Mahesa Jenar adalah tim yang ditakuti lawan dan bermain cantik dengan julukan Si Jago Lapangan Becek.
"Hancur sudah nama baik sepak bola Semarang. Saya sangat sedih," katanya lagi.
Diduga karena ingin menghindari Borneo FC, PSS dan PSIS memilih mencetak gol bunuh diri karena tak ingin menang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.