TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kalinya PSSI berkunjung ke kantor Kementrian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) untuk bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi.

Kunjungan ini dilakukan untuk membahas banyak sekali hal mengenai rencana yang akan dilakukan oleh induk tertinggi sepak bola Indonesia itu.

Hal yang paling penting dari pertemuan ini adalah pembahasan mengenai penyelenggaraan final Liga Super Indonesia (LSI) yang rencananya akan digelar di Jakarta. PSSI memiliki alasan kuat mengapa laga final LSI harus digelar di Jakarta untuk nama baik Indonesia di mata dunia internasional.

"Final LSI harus digelar di Jakarta. Meski hingga saat ini kami belum mendapatkan izin, kami berharap final bisa digelar di Jakarta setelah semifinal kami pindahkan ke Palembang. Ini adalah permintaan dari dunia internasional kepada kami untuk menunjukkan bahwa Jakarta itu aman," kata anggota Komite Eksekutif PSSI, La Nyalla Mattalitti, di kantor Kemenpora.

"Kami perlu menyampaikan kepada dunia bahwa Jakarta itu aman. Jika tidak, maka ini akan menjadi sebuah promosi negatif Indonesia di mata luar. Karena pada tahun depan, ada banyak tim-tim Eropa dan Asia yang ingin melakukan tur Asia dan singgah di Jakarta dan sudah banyak yang mengajukan kepada kami."

"Tahun depan Jakarta juga akan menjadi tuan rumah banyak turnamen Asia dan ASEAN. Untuk di level Asia, kami sudah mendapatkan tiga, yaitu kejuaraan futsal, kejuaraan sepak bola U-16 dan 19. Terlebih Jakarta akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018."

"Jadi kami harap pertandingan final ini bisa digelar di Jakarta, sekaligus menjadi pengumuman kepada dunia bahwa Jakarta itu aman. Kami telah sampaikan hal ini kepada bapak Menteri untuk bisa mendorong agar izin penyelenggaraan puncak kompetisi sepak bola kita ini bisa diberikan."

Siapa Para Finalis LSI Musim Ini?

Kenapa Semifinal LSI di Stadion Jakabaring?