Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan striker Tim Nasional Indonesia, Budi Sudarsono mengatakan pemusatan latihan panjang masih menjadi metode yang paling cocok bagi tim nasional Indonesia.

Namun, pelatihan panjang dengan sistim keluar-masuk (in-out) tim untuk memperkuat klub yang sedang bertanding yang perlu dipertimbangkan. Sistim in-out ini memang banyak diterapkan di tim luar negeri, dengan sistim kompetisi yang sudah berjalan profesional.

"Kalau di kita sistim in-out ini diterapkan kurang tepat. Tim menjadi kurang solid dan sering melakukan kesalahan kecil dalam pertandingan," ujar Budi Sudarsono kepada Harian Super Ball, Jumat (7/11/2014).

Budi menjelaskan kalau di luar negeri, sumber daya pemain memiliki kualitas tinggi. Sehingga dengan sistim in-out yang diterapkan memperkuat klub dan timnas tidak mendatangkan masalah. "Mereka sudah pemain profesional yang sangat mudah beradaptasi. Kalau dikita diterapkan seperti itu bisa jadi masalah," ujarnya.

Budi menjelaskan dulu saat bergabung di timnas, klubnya memberikan dispensi tidak bisa bersama selama 3 bulan. Akan tetapi, jika tidak dibutuhkan timnas, striker Persikabo (Divisi Utama) itu kembali memperkuat timnya.

'Kalau sekarang karena benturan jadwal dengan final Liga Super Indonesia, otomatis klub tidak memberikan pemainnya. Nah, ini yang menjadi persoalan buat pemain," ujarya.