Blitz Tarigan Sabar Menunggu Pinangan dari Klub Manapun
"Ya, sampai saat ini, saya belum mendapatkan tim baru untuk dilatih. Saya bersikap untuk sabar menunggu ada tim yang meminang saya," kata Blitz.
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan asisten pelatih Persija Jakarta, Blitz Tarigan mengaku, hingga saat ini belum ada tim yang meliriknya menjadi juru taktik di kompetisi musim depan.
Pria yang juga mantan pelatih kepala Persija Jakarta U-21 itu mengatakan, dirinya akan sabar menunggu 'pinangan' dari tim mana saja. Pasalnya dengan lisensi kepelatihannya yang A Nasional dan C AFC, Blitz agak sulit untuk bersaing menjadi pelatih kepala di tim yang berlaga di Liga Super Indonesia (LSI).
"Ya, sampai saat ini, saya belum mendapatkan tim baru untuk dilatih. Saya bersikap untuk sabar menunggu ada tim yang meminang saya," kata Blitz kepada Harian Super Ball, Sabtu (15/11/2014).
Menurut Blitz, dirinya tidak bisa berharap bisa cepat dapat tim baru, karena kompetisi baru saja usai. "Semua manajemen klub tentunya sedang cooling down terlebih dulu sambil melakukan evaluasi tim. Setelah evaluasi selesai, baru mereka mulai mencari pelatih dan pemain. Menurut saya pada awal Desember 2014, manajemen-manajemen klub akan memulai hunting pelatih dan pemain," jelas Blitz.
Blitz menerangkan, hanya klub besar saja yang sudah melakukan persiapan sejak sekarang, seperti Persib Bandung, Semen Padang, atau Arema. "Persija Jakarta saja belum terdengar melakukan persiapan tim. Mereka kan juga sedang mencari pelatih baru," ucap Blitz.
Meski demikian, Blitz tetap tak mau hanya diam menunggu durian runtuh. "Saya juga tetap berusaha dengan melakukan komunikasi dengan beberapa klub baik melalui agen atau saya langsung telpon ke manajemen klub. Tetapi memang belum ada manajemen klub yang memberikan kepastian. Ya saya menunggu saja sambil terus berusaha," terang Blitz.
Blitz menambahkan, dirinya tidak akan memilih-milih tim yang akan dilatihnya di musim depan. "Dengan lisensi saya saat ini, tentu tidak mudah bersaing dengan pelatih lain untuk melatih klub di LSI. Saat ini banyak pelatih yang lisensinya lebih tinggi. Maka, saya tidak mau takabur dan tidak akan memilih-milih tim untuk dilatih," tambah Blitz.