TRIBUNNEWS.COM -Tugas berat besar menanti Mario Balotelli saat Italia menghadapi Kroasia pada lanjutan H kualifikasi Piala Eropa 2016 di San Siro, Senin (17/11/2014). Super Mario harus bisa mencuri perhatian pelatih Antonio Conte jika ingin terus memperkuat tim nasional Italia.

Beberapa hari lalu Antonio Conte memang membuat keputusan mengejutkan. Mantan pelatih Juventus itu memanggil kembali Balotelli untuk menghadapi Kroasia dan Albania. Padahal sebelumnya Conte mengatakan dirinya enggan memanggil mantan striker AC Milan itu ke Timnas, setelah penyerang berdarah Ghana itu tampil buruk di klub barunya, Liverpool.

“Dia harus mencuri perhatian saya, dan saya harus melihat jika dia bisa beradaptasi terhadap gaya permainan kami,” ujar Conte seperti dilansir The Guardian, lima hari lalu.

Balotelli mendapat sorotan tajam usai meninggalkan AC Milan selepas Piala Dunia 2014. Dari 12 penampilan bersama Liverpool, ia baru mencetak dua gol. Mantan pemain Manchester City itu bahkan belum mencetak gol di liga Inggris musim 2014/15.

Pemain yang terkenal kontroversial itu juga tidak menunjukkan kontribusi yang signifikan bagi timnas Italia sepanjang 2014. Balotelli yang dibesarkan oleh Internazionale baru menyumbang satu gol tahun ini. Satu-satunya gol tersebut dicetak Balotelli ke gawang Inggris pada fase grup Piala Dunia 2014.

Namun demikian, keputusan Conte memanggil Balotelli tetap mendapat dukungan. Gelandang senior Azzurri, Daniele De Rossi menyebut Balotelli sebagai pemain yang tidak akan merusak situasi di dalam ruang ganti. Terlepas dari kontroversi yang mengiringi perjalanan kariernya, De Rossi yakin Balotelli sebagai pribadi yang baik.

“Mario adalah pemain seperti kita semua yang mendapat kesempatan untuk menunjukkan kepantasannya. Dia selalu mendapat sorotan karena karakternya yang unik, namun sebenarnya dia orang baik dan mudah bergaul. Di atas lapangan, dia memiliki kualitas untuk menjawab kritik dari publik,” ujar bek Italia, Mattia De Sciglio, seperti dilansir Football Italia.

Pujian juga datang dari Kroasia. Zvonimir Boban, mantan gelandang legendaris Kroasia dan AC Milan, menilai Conte membuat keputusan tepat memanggil Balotelli. Menurut Boban, ketika berada pada performa terbaiknya, Balotelli akan tampil luar biasa. Boban pun yakin, penampilan buruk Balotelli di level klub tidak akan terbawa ketika membela tim nasional.

“Ini adalah panggilan terakhirnya, dan panggilan itu datang dari seorang pelatih yang ingin mengembalikan dia kepada bentuk aslinya. Mario memiliki kebaikan yang tidak dilihat orang lain ketika dia berbuat ulah,” kata Boban kepada Gazzetta dello Sport.

 Kehadiran pemuda 24 tahun itu di tim Azzurri dapat menjadi modal penting untuk menghadapi Kroasia. Penyerang legendaris Kroasia, Davor Suker, mengatakan, jika Balotelli dimainkan, maka Italia akan lebih diunggulkan. “Namun demikian, kami melawat ke Milan dengan kepercayaan diri tinggi. Kami berharap bisa meraih hasil bagus atas Azzurri seperti pada 1994 ketika saya mencetak dua gol ke gawang mereka di Palermo,” kata mantan pemain Real Madrid dan Arsenal di Sky Sport 24.