Malaysia dan Timor Leste Bahkan Sudah Pasang GreenFields
Dalam hal penerapan lapangan sepakbola sintetis -atau rumput sintetis, Indonesia sudah diungguli oleh Malaysia dan Timor Leste
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Dalam hal penerapan lapangan sepakbola sintetis -atau rumput sintetis, Indonesia sudah diungguli oleh Malaysia dan Timor Leste. Jangan pula dibandingkan dengan banyak negara Asia lainnya. Di negara-negara Teluk, lapangan sepakbola sintetis lebih banyak ditemukan dibanding lapangan rumputan natural.
"Malaysia sudah menggunakan lapangan sintetis sejak akhir tahun 2000-an," ungkap Sandy Saputra, manajer bisnis dari PT Eltama Perkasa, yang memiliki lisensi rumput sintetis unggulan dari Belanda, yakni 'GreenFields'.
Didampingi Eddy Syahputra, official Refresentative Eltama Perkasa, Sandy Saputra tengah berupaya mempresentasikan keunggulan-keunggulan dari lapangan rumputan sintetis pada otoritas olahraga di Indonesia, terutama stakeholders sepakbola karena Indonesia adalah negara penggemar sepakbola tertinggi di dunia.
Namun, hal itu tidak konsideran atau berbanding lurus dengan pencapaian prestasinya. Salah satu kendala untuk peningkatan prestasi itu adalah kondisi lapangan yang memprihatinkan.
Merujuk pada sebuah hasil penelitian, untuk Indonesia yang kondisi iklimnya kerap tidak menentu, dibutuhkan lebih banyak lapangan sintetis dibanding lapangan biasa.
Keuntungan atau benefit berlatih di lapangan sintetis juga sudah lama diakui oleh FIFA sehingga pemakaian rumput sintetis meningkat secara signifikan.
Menurut keterangan Sandy Saputra, pemakaian lapangan sintetis tetap dilakukan berdasarkan regulasi FIFA. Ia kemudian mencontohkan pembuatan lapangan sintetis untuk Stadion Jalan Besar, Kuala Lumpur, Malaysia, antara 2009 dan 2010.
Lapangan ini pula yang dipakai untuk latihan Timnas Indonesia dalam persiapannya menghadapi Timnas Malaysia di final pertama Piala AFF 2010. Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, sebelumnya sudah mengeluhkan 'ketidak-mampuan' PSSI untuk memiliki lapangan sintetis seperti itu.
Lebih ironis lagi ketika Timor Leste kemudian memiliki lapangan sintetis untuk memenuhi kebutuhan vital Timnas-nya. Pembuatan lapangan sintetis untuk Timnas Timor Leste tersebut dilakukan dalam kurun waktu 2013-2014.
Baik lapangan sintetis di Stadion Jalan Besar, Kuala Lumpur, dan di Timor Leste, keduanya menggunakan rumput sintetis 'GreenFields' dengan kualifikasi FIFA dan ditandatangani oleh Presiden FIFA, Sepp Blatter. (tb)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.