TRIBUNNEWS.COM - Joey Barton, pemain gelandang Queens Park Rangers itu bukan orang asing bagi Alan Pardew, pelatih Newcastle United. Pemain berusia 32 tahun itu pernah menjadi bagian dari skuat Magpies di bawah asuhan Pardew sebelum bergabung dengan pasukan Hoops pada 2011 lalu. (Baca: Joey Barton Bisa Jadi Manajer yang Hebat kata Harry Redknapp)

Barton dan Pardew saling bekerja sama dalam upaya mengangkat Newcastle mendapat promosi dari Championship ke Liga Inggris pada 2011. Menanggapi bekas pemainnya yang kini menjadi bagian dari tim lawan, Pardew tak pernah menyesali keputusannya melepas Barton. Dia percaya setiap keputusan yang dibuat Barton sudah dengan pertimbangan matang, termasuk keinginannya menjadi pelatih selepas pensiun.

"Joey tidak akan pergi dengan diam-diam. Saya yakini di punya rencana. Saya selalu menikmati bekerja dengannya. dan kami tetap menjaga komunikasi kami. Saya menyukainya dan dia seseorang yang menyenangkan di lapangan," ujar Pardew.

Menurut Pardew, selama sekitar 9 bulan bekerja sama dengan Barton di Newcastle, dia mengenali beberapa hal menarik pada diri pemain Timnas Inggris itu. Salah satu di antaranya adalah kebiasaan Barton bicara blak-blakan atas segala sesuatu. "Dia selalu punya pendapat dalam segala hal, dan dia suka mengungkapkannya. Dia selalu membuat saya tertawa atau berpikir. Saya tidak 100 persen selalu setuju dengan pendapatnya, tapi dia memiliki pendapat yang saya mengagumi hal itu," ujar Pardew.

Selain soal bicara blak-blakan yang dikagumi Pardew pada diri Barton, pelatih berusia 53 tahun itu juga memuji performa mantan pemainnya itu. "Dia selalu berusaha menjadi pemain yang baik. Dia sangat istimewa di lapangan tengah, bagaimana mengumpan dan sangat membantu kerja lini depan. Orang mungkin lupa dia pemain yang seperti apa dia karena ada hal-hal lain yang terjadi dalam hidupnya," ujar Pardew.

Baca di Koran Super Ball, Minggu (23/11/2014)