TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA – Tujuh mantan pemain Timnas U-19 polesan Indra Sjafri resmi berseragam jersey Persebaya Surabaya di kompetisi ISL.

Status mereka pun beralih dari pemain berlabel junior dan amatir ke jenjang profesional.

Kemampuan mereka mengolah si kulit bundar tidak bisa diragukan lagi.

 Namun ada persoalan yang lebih penting, yakni mereka harus mampu beradaptasi dengan para pemain senior dan atmosfer panas kompetisi profesional.

Ketujuh mantan pemain Timnas U-19 ini adalah Evan Dimas Darmono, Putu Gede, Fatchu Rochman, Sahrul Kurniawan, Ilham Udin Armaiyn, Hargianto dan Zulfiandi.

Di level junior, mereka menorehkan tinta emas untuk Indonesia dengan gelar juara Piala AFF 2013 dan lolos Piala AFC 2014.

“Sekarang mereka masih tahap pengenalan (dengan Persebaya). Mereka harus cepat beradaptasi. Mereka kini hidup sebagai pemain profesional,” ucap Tony Ho, asisten pelatih Persebaya.

Menurut Tony Ho, pasti ada perubahan nuansa dari status pemain amatir menjadi pemain profesional yang berlaga di kompetisi sebesar ISL.

Apalagi, kini mereka menjadi bagian tim besar, Persebaya, yang punya sejarah panjang di jagat sepakbola nasional.

“Karakter mereka harus diubah, mereka harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan sebagai pemain amatir. Itu yang harus diajarkan kepada mereka,” papar Tony Ho.

Ditambahkan Tony Ho, ketujuh pemain ini nantinya akan berkolaborasi dengan sejumlah pemain senior yang memiliki perangai berbeda-beda.

Makanya, mereka juga harus bisa memahami karakter rekan-rekan setimnya.

“Yang tak kalah penting adalah mereka harus bisa memahami karakter sepakbola Surabaya yang keras dan cepat,” harap Tony Ho.

Salah satu mantan Timnas U-19, Hargianto, pun mengaku bangga bisa bergabung dengan tim berjuluk Bajul Ijo ini.

Pemain bernomer punggung 8 saat membela Timnas U-19 ini mengaku senang bisa menjadi bagian Persebaya.

“Saya bangga bermain di Persebaya. Saya akan berusaha sebaik-baiknya menjadi pemain professional,” ucap Hargianto.(eko darmoko)