Ribery Masuk Klub 100
Yup, ia masuk ke dalam Klub 100 alias pemain Bayern Muenchen yang sudah mengoleksi minimal 100 gol.
Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Bayern Muenchen sukses menjaga jarak tujuh poin dengan Wolfsburg di klasemen sementara Bundesliga. Hal itu terjadi setelah FC Hollywood menang tipis 1-0 kala menjamu Bayer Leverkusen, di Allianz Arena.
Momen spesial dirasakan Franck Ribery. Ia menjadi pencetak gol tunggal untuk timnya, pada menit ke-51. Koleksi satu golnya, membuat pria berkebangsaan Prancis tersebut menuai rekor pribadi.
Yup, ia masuk ke dalam Klub 100 alias pemain Bayern Muenchen yang sudah mengoleksi minimal 100 gol. Pada laga ke-288 bersama Die Roten di seluruh kompetisi tersebut, Ribery mempersembahkan tiga angka yang sangat berguna bagi timnya. Saat ini, koleksi 100 gol miliknya berasal dari 65 gol di level Bundesliga dengan 186 partai, sebelas gol dalam 27 laga di Piala Jerman, dan 19 gol di level Eropa, dengan 69 partai.
Usai pertandingan, seperti dilansir laman resmi klub, Ribery mengaku tak sadar kalau koleksinya sudah menyentuh angka 100. “Ini hari spesial, dan tak terasa saya sudah tujuh tahun berada di sini. Terima kasih untuk teman-teman yang selalu membantuku, terutama memberi semangat agar bisa kembali ke performa terbaik setelah cedera,” katanya.
Pujian juga telontar dari Pelatih Bayern Muenchen, Josep Guardiola, pada pria berusia 31 tahun tersebut. Pep menyebut kalau atraksi yang ditampilkan Ribery selalu memberi inspirasi dan energi lebih pada tim. Patron bermain dan akselerasi Ribery dianggap masih mumpuni dan berkualitas tinggi.
“Semua itu ditambah dengan pengalaman luar biasa sepanjang kariernya di dunia sepak bola. Muenchen beruntung bisa menahannya dalam rentang lama,” tukas Pep.
Omongan mantan arsitek Barcelona tersebut tak asal cuap. Di lapangan, Ribery menjadi motor bagi setiap aliran bola di area tengah. Ia berjibaku bersama Xabi Alonso dalam merebut bola dari lawan. Kala berkolaborasi dengan Arjen Robben, Mario Gotze, Robert Lewandowski dan Thomas Muller, Ribery menjelma menjadi sosok menakutkan.
Sayang, hanya satu gol tercipta. “Lawan bertahan sangat ketat, dan itu memberi kesulitan tersendiri bagi kami untuk menerabas area penalti mereka. Tapi tiga angka sudah cukup untuk terus memberi kami permainan yang konsisten,” komentar Ribery.
Ia benar, Barisan pertahanan Leverkusen bermain sangat rapit. Kiper Bernd Leno mendapat benteng tangguh yang ada pada Emir Spahic, Tin Jedvaj, Wendell dan Ömer Toprak. Pelatih Leverkusen, Roger Schmidt mengaku beruntung timnya hanya kebobolan satu gol. Dan semua itu karena kokohnya benteng pertahanan Leverkusen.