Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho

TRIBUNNEWS,JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan atau RD mengatakan, dirinya akan menjaga komitmen sesuai perjanjian dengan manajemen Persija. Dia berjanji akan tetap mendampingi anak-anak Macan Kemayoran, julukan Persija sampai kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim depan.(Baca juga: Rahmad Darmawan: Harapan dan Target Jadi Motivasi)

Itu diutarakannya, dengan kondisi keuangan manajemen Persija yang kerap bermasalah dan membuat adanya tunggakan gaji pemain. Berkaca dari kompetisi sebelumnya, manajemen Persija kerap menunggak gaji pemain jelang kompetisi berakhir. Bahkan gaji pemain belum juga dibayar jelang kompetisi berikutnya bergulir, seperti saat ini, empat bulan gaji pemain belum juga dibayarkan. Padahal kompetisi musim depan akan digelar pada Februari 2015.

Oleh karena itu, sebelum menjadi pelatih Persija, pria kelahiran Metro Lampung, 26 November 1966 itu meminta kepada manajemen untuk berkomitmen untuk mendukung penuh kinerja tim, khususnya memenuhi finansial tim.

"Saat ditawari, saya sudah tanyakan soal itu (keuangan). Mereka (manajemen Persija) menjawab sanggup memenuhi syarat itu. Saya berharap komitmen itu benar-benar dijalankan sampai kompetisi LSI musim depan berakhir. Saya tidak mau seperti di tim yang sebelumnya saya latih. Manajemen tidak bisa total mendukung kinerja tim," kata RD kepada Harian Super Ball.

Jika tunggakan gaji itu kembali terulang, RD menuturkan, dirinya akan menjaga komitmen untuk tetap menyelesaikan kompetisi. "Jika hal itu terjadi, saya tetap menjaga komitmen perjanjian dengan manajemen untuk terus melatih sampai kompetisi selesai. Saya bukan tipe pelatih yang pergi meninggalkan tim, sebelum kompetisi berakhir. Apapun yang terjadi saya akan terus mendampingi pemain sampai selesai laga," terang RD.

Saat ini, RD sedang memimpin pemusatan latihan atau trainning camp (TC) di Lapangan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Di tiga hari awal TC itu, RD akan memberikan materi ringan. "Pada tiga hari awal TC, saya akan menerapkan program latihan ringan,
seperti pemulihan kondisi pemain, pengembalian kondisi fisik pemain, dan pemahaman pemain terhadap posisinya masing-masing," tutur RD.

Tiga hal itu, tambah RD, perlu dilakukan mengingat Persija diisi oleh sebagian besar pemain baru. Pasalnya untuk kompetisi LSI musim depan, Persija hanya mempertahankan sekitar 25 persen pemain saja. "Tiga hal di awal TC itu bertujuan agar seluruh pemain bisa beradaptasi satu sama lain saat bermain di lapangan. Apalagi banyak pemain baru yang belum klop dengan pemain lama. Jadi memang perlu dilakukan latihan ringan, seperti game-game kecil untuk membangun kekompakan dan kedisiplinan posisi sekaligus untuk mengembalikan fisik pemain setelah libur," imbuh RD.

Setelah itu, RD baru akan memulai latihan dengan materi yang lebih berat, mulai dari skema permainan, formasi, pemantapan skill, dan lain-lain. "Latihan akan dijalani dengan serius untuk persiapan beberapa laga uji ocba untuk mengukur kekuatan tim. Sehingga bisa diketahui apa kekurangan yang perlu diperbaiki," papar RD.