Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Profesionalitas striker anyar Persija Jakarta Yevgeni Kabayev patut dijadikan inspirasi bagi pemain lokal. Penyerang Rusia tersebut rela menambah porsi latihan individu untuk mengamankan satu tempat utama di bawah asuhan Rahmad Darmawan.

Kabayev menjalani latihan fisik tambahan dengan melakukan jogging rutin di kawasan Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan rutin sejak tiba di Jakarta dua pekan lalu.

"Sebelum mulai latihan bersama tim, dia sudah intens melakukan jogging di Stadion Lebak Bulus. Itu dilakukan karena rasa antusias untuk mendapatkan tempat agar tidak mengecewakan pelatih nantinya," kata agen Kabayev di Indonesia, Ratna Mustika.

Perbedaan cuaca antara Estonia (tempat Kabayev berkarier musim lalu) dan Indonesia menjadi tantangan baru untuk striker 26 tahun itu. Pencetak gol terbanyak Liga Estonia bersama Sillamae Kalev tak mau mengecewakan publik Jakarta.

Pemain termahal Macan Kemayoran itu harus berjuang keras untuk beradaptasi dengan cuaca dan karakter sepak bola Indonesia. Apalagi, pemilik tinggi 181 centimeter itu dibebankan untuk menjadi juru gedor tim Ibukota yang dua musim terakhir melempem.

Tidak tanggung-tanggung, manajemen menargetkan Kabayev untuk menyumbangkan 20 gol dalam setengah musim. Target tersebut dianggap pantas mengingat label top skor Liga Estonia musim lalu dengan 36 gol dari 35 laga bersama Sillamae Kalev.

Motivasi Kabayev harus dijadikan inspirasi bagi sejumlah talenta muda di Indonesia. Di mana seorang pemain rela menambah porsi latihannya sendiri untuk meningkatkan kebugaran dan kemampuannya di lapangan.

Meski demikian, Kabayev nantinya mesti bersaing dengan duo striker kawakan di Tanah Air, Bambang Pamungkas dan Greg Nwokolo. Namun, ketiganya kemungkinan bisa diturunkan bersamaan sesuai dengan strategi yang akan diterapkan pelatih Rahmad Darmawan.