Moreno Soeprapto: Harus Sesuai Statuta FIFA
FIFA telah mengisyarakatkan bahwa setiap induk organisasi yang menjadi anggotanya tidak boleh mendapat intervensi apapun
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gagasan Menpora membentuk Tim Sembilan itu, mendapat respon dari Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Djohar menegaskan bahwa pembentukan Tim Sembilan yang beranggotakan pengamat sepakbola, wartawan dan suporter itu bisa membawa bencana terhadap persepakbolaan Indonesia.
Namun, bukan hanya Djohar Arifin saja yang mempertanyakan pembentukan Tim Sembilan itu. Direktur Lembaga Kajian Olahraga Indonesia (Lemkapoin) Richard Ahmad pun mengaku tidak paham dengan maksud dari pembentukan Tim Sembilan oleh Kemenpora.
Selain itu, pembentukkan Tim Sembilan pun mendapat tanggapan dari anggota Komisi X DPR RI, Moreno Soeprapto yang mengatakan bahwa sah-sah saja jika ada pihak lain yang igin mengawasi kinerja PSSI. Namun hal itu harus sesuai dengan statuta PSSI dan FIFA. Bagaimanapun juga, PSSI adalah anggota FIFA yang harus manut dengan aturan FIFA yang berlaku.
FIFA telah mengisyarakatkan bahwa setiap induk organisasi yang menjadi anggotanya tidak boleh mendapat intervensi apapun dalam menjalankan organisasinya. Jika tidak, maka siap-siap, federasi tertinggi sepakbola di dunia itu menjatuhkan hukuman.
"Kalau pembentukannya hanya untuk pengawasan, ada bagusnya juga, saling mengawasi jalannya (organisasi). Tapi, kalau pengawasan itu untuk kepentingan politik dan kepentingan-kepentingan kelompok tertentu, ngapain?" ungkap Moreno Soeprapto, Sabtu (20/12/2014).
Menurut adik dari pebalap mobil Ananda Nicola ini, jika ada pihak lain yang tidak sejalan dengan kinerja PSSI, lebih baik melakukan komunikasi langsung dengan pihak PSSI tanpa harus melakukan gerakan yang akan membingungkan publik sepakbola di tanah air.
"Selama untuk kepentingan prestasi sepakbola, ayo semua harus duduk bersama membicarakan masalah ini dengan baik-baik. Pasti ada jalan untuk untuk memecahkan setiap masalah," tuturnya.
Moreno Soeprapto berharap semua pihak menyerahakan urusan pembinaan sepakbola kepada federasi sepakbola tertinggi di tanah air yakni Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Jika PSSI yang notabene bertanggungjawab terhadap pembinaan sepakbola usia muda sampai pencapaian prestasi sepakbola di level internasional masih mendapat gangguan atau intervensi dari pihak lain, tentu akan berakibat fatal bagi keberlangsungan atlit sepakbola di tanah air.
"Keberadaan PSSI adalah induknya sepakbola di tanah air. Mari kita serahkan sepenuhnya kepada seluruh pengurus PSSI.Kita percayakan kepada mereka (pengurus PSSI), pasti mereka mencari yang terbaik untuk persepakbolaan Indonesia," kata Moreno Soeprapto.
"Kasihan sama atlet sepakbola yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara di level internasional, jika PSSI selalu mendapat gangguan dari pihak luar, " selorohnya.
Seperti diketahui, hubungan PSSI dan Kemenpora akhir-akhir ini memanas setelah Menpora mengagas pembentukan Tim Sembilan yang akan bertugas untuk mengawasi kinerja PSSI. Padahal, dalam statuta PSSI, kinerja PSSI hanya dikontrol oleh anggota sah yang tercatat yakni 777 anggota bukan elemen lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.