TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan beruntun empat kali melambungkan Lyon hingga menggeser Paris Saint-Germain di peringkat kedua klasemen Liga Prancis. Terakhir kali, Lyon melumat tuan rumah Bordeaux dengan skor meyakinkan 0-5.

Penyerang Alexandre Lacazette mencetak dua gol, yakni gol pertama dan gol kelima. Dengan tambahan dua gol, Lacazette semakin kokoh sebagai top scorer dengan koleksi 16 gol Ligue1. Ia menyodok penyerang Marseille, André-Pierre Gignac dengan 12 gol.

Kemenangan besar di Stade Chaban-Delmas, kandang Bordeaux, tidak terlepas dari kartu merah yang diterima bek Nicolas Pallois menit ke-65. Nicolas menjatuhkan Clinton Njie.

Pengusiran Nicolas jadi titik balik kemunduran Bordeaux. Meski kebobolan satu gol, Bordeaux bermain sangat apik di babak pertama, dengan menciptakan beberapa peluang. Pelatih Bordeaux Willy Sagnol berhasil memperkuat lini tengah untuk mematikan aliran bola kepada Lacazette.

Lyon baru meningkatkan tempo permainan di babak kedua. Performa lini tengah Lyon yang diperkuat oleh Fekir dan Sertic semakin menguasai lini tengah, setelah Nicolas diusir dari lapangan.

Tapi sebenarnya ada hal yang ironis ketika pemain Bordeaux Diabaté menciptakan peluang terbaik beberapa menit kemudian. Dan ternyata itu menjadi peluang terakhir Bordeaux sebelum kebobolan empat gol lagi.

Willy Sagnol tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia berharap jedah Natal dan Tahun Baru menguatkan spirit anak buahnya yang menurun.

Baca di Koran Super Ball, Selasa (23/12/2014)