Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kasihan Pelita Bandung Raya Dilanda Krisis

Penyebabnya, ditengarai karena tunggakkan pembayaran gaji. Bahkan, latihan perdana mereka yang semula rencana digelar 22 Desember, batal.

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Kasihan Pelita Bandung Raya Dilanda Krisis
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
RAYAKAN KEMENANGAN: Para pemain Pelita Bandung Raya bersama pelatih Dejan Antonic meluapkan kegembiraan dengan melakukan push up setelah Bambang Pamungkas menyumbang gol tunggal ke gawang Mitra Kukar saat pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (21/10/2014). PBR menang atas Mitra Kukar dengan skor (1-0). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Semifinalis Liga Super Indonesia (LSI) musim lalu, Pelita Bandung Raya (PBR) diambang krisis. Di saat tim-tim lain mempersiapkan tim untuk LSI musim depan, skuat The Boys Are Back ini masih dirundung ketidakjelasan, meski belakangan ini mereka telah merekrut Ilija Spasojevic sebagai penyerang PBR.

Penyebabnya, ditengarai karena tunggakkan pembayaran gaji. Bahkan, latihan perdana mereka yang semula rencana digelar 22 Desember, batal karena para pemain menginginkan pembayaran gaji lebih dulu sebelum memulai latihan.

"PBR belum tahu kapan latihan. Saya enggak tahu sekarang PBR bagaimana. Kami semua kecewa kenapa seperti ini karena musim kemarin, pemain dan pelatih bikin PBR jauh lebih bagus dari musim lalu," kata sumber internal PBR, yang meminta tidak disebutkan namanya, Rabu (24/12).

Ia mengatakan permasalahan tunggakkan pembayaran gaji, jadi salah satu penyebabnya. "Saya tidak tahu siapa yang salah. Marco Garcia Paulo coba bantu tapi dia sendiri tidak cukup," ujarnya.

Atas situasi tersebut, ketika disinggung mengenai bagaimana nasib PBR musim depan, ia juga tidak mengetahuinya akan seperti apa.

"Kami sudah kerja bagus musim kemarin. Kalau manajemen dan pemilik PBR Ari D Sutedi tidak bisa bantu kami sekarang, kami tidak tahu akan seperti apa," ujarnya.

Manajemen PBR, Rawindra Ditya dan Marco Garcia Paulo sendiri belum bisa dihubungi selama sepekan terakhir. Upaya menghubungi ponselnya belum membuahkan hasil. Adapun sebelumnya, Rawindra mengakui pihaknya masih menunggak gaji pemain.

Berita Rekomendasi

"Tunggakan kami hanya satu bulan, tidak ke semua pemain. Hanya beberapa pemain saja yang kami tunggak," kata Windra, Sabtu (13/12).

PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) memperingati keras pada klub peserta LSI yang mengalami tunggakan pada para pemainnya.

"Makannya kami sangat berharap subsidi sebesar Rp 2 miliar - Rp 3 miliar tersebut. Karena sampai sekarang belum ada kejelasan, kapan akan segera dicairkan," katanya.

PBR sendiri jadi salah satu tim yang mengalami tunggakan kepada para sejumlah pemainnya dan diperingati keras oleh PSSI dan PT Liga.

"Katanya suruh melunasi gaji pemain. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan kapan subsidi untuk PBR dicairkan," kata dia.

Ia mengatakan dana subsidi itu, diakui Windra sangat dibutuhkan untuk membayar tunggakan pada beberapa pemainnya.

"Subsidi itu jelas untuk membayar tunggakan kami ke beberapa pemain kami, belum lagi bonus yang harus diberikan. Dia (PSSI) bicara seperti itu, harusnya ngeluarin juga subsidi yang selama ini tertunda," ujar Windra. (men)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas