Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Meski kritikan suporter Persib Bandung di jagat Twitter dengan hastag #BoikotLeague telah menjadi trending topic sejak Kamis (25/12/2014) pukul 17.31 hingga Jumat (26/12/2014) pagi, Persib tidak akan serta merta memutus kontraknya dengan League.

Seperti diketahui, musim lalu League telah mensponsori Persib dan kontraknya masih akan berlaku hingga musim depan. Melalui akun twitternya, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) M Farhan, @farhandeltafm mengatakan Persib belum bisa memenuhi tuntutan bobotoh yang ingin memboikot League selaku sponsor Persib.

"Di sisi lain @persib tidak bisa serta merta memenuhi "kekecewaan" bobotoh yg ingin #Boikot_League dg terminasi kontrak dg @League_World," tulisnya.

Kemudian, secara legal pun, tuntutan suporter itu masih kompleks. "Terlalu kompleks secara legal jika @persib harus terminasi kontrak dg @League_World karena trending #BoikotLeague," ujarnya.

"Secara preseden legal & praktik bisnis umum, Nike & Adidas sekalipun akan sangat hati2x kl @persib langsung terminasi kontrak," ujarnya.

Apalagi, kata Farhan, kompetisi Indonesia Super League (ISL) akan segera bergulir 1 Februari. "Dengan jadwal ISL yg mulai 1 Februari 2014, akan sangat sulit mencari partnership jersey bagi @persib, karena adanya #BoikotLeague," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, hastag #BoikotLeague ini bermula saat seorang pendukung Persija bernama Adlil Wafi Riffandy dengan akun @adlil_WR menulis mention ke akun @league_world pada 23 Desember.

"@league_world keren jersey @persija_jkt yg baru, simpel ga rame. Ga banyak tempelan yg kaya baju pembalap #IniBaruJerseyBola," tulisnya.

Kemudian, mention itu dibalas retweet oleh akun @league_world. Karena aksi retweet oleh akun dari sponsor Persib untuk jersey mereka itulah, suporter Persib di twitter meluapkan kemarahan mereka karena diduga tweet itu bernada singgungan untuk jersey Persib yang banyak ditempeli sponsor.