Persija Maksimalkan Duet Bambang Pamungkas dan Kabayev di Marahalim Cup
Komposisi ini pun dicoba bergantian, di mana Kabayev yang berperan sebagai target man.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persija Jakarta bakal memaksimalkan duet Bambang "Bepe" Pamungkas dan Yevgeni Kabayev pada turnamen Marahalim Cup, 4 Januari 2015. Kedua striker ini akan menjadi ujung tombak menyusul absennya Greg Nwokolo yang masih menjalani rehabilitasi cedera.
Pelatih Persija Rahmad Darmawan tampak masih mencari komposisi terbaik di lini depan tanpa kehadiran Greg. Dalam serangkaian latihan taktik menyerang, striker senior Bambang Pamungkas sesekali diplot sebagai target man. Sementara Yevgeni Kabayev diinstruksikan untuk bermain di belakang Bepe. Komposisi ini pun dicoba bergantian, di mana Kabayev yang berperan sebagai target man.
Kendati kecepatan Bepe mulai menurun, namun striker 34 tahun itu menunjukkan motivasi tinggi untuk menerapkan instruksi pelatih. Tidak hanya sebagai target man, pemain yang musim lalu membela Pelita Bandung Raya itu unggul dalam melepaskan umpan terobosan.
Pada paruh kompetisi LSI 2014, Bepe justru lebih sering ditempatkan sebagai penyerang lubang atau bahkan gelandang serang oleh pelatih Dejan Antonic. Namun, posisi target man kembali diberikan menyusul absennya Gaston Castano di putaran kedua kompetisi.
Bepe punya kontribusi besar mengantarkan PBR lolos ke semifinal LSI 2014 yang menggunakan format dua wilayah. Mantan striker Selangor FC itu sukses menyumbangkan 10 gol di sepanjang musim lalu.
Catatan Kabayev musim lalu bersama Sillamae Kalev pun cukup mengesankan. Striker 26 tahun itu bahkan membukukan diri sebagai pencetak gol terbanyak Liga Estonia dengan 36 gol dari 35 pertandingan. "Sesi latihan sudah masuk dalam penerapan taktik dan strategi. Memang belum maksimal, tapi keduanya sudah menunjukkan chemistry (pemahaman) yang bagus. Uji coba ini juga bertujuan untuk mematangkan kerjasama keduanya," kata Rahmad Darmawan.
Pelatih yang akrab disapa RD itu masih memiliki penyerang lainnya, Rudi Setiawan. Striker mungil 21 tahun itu pun bisa menjadi alternatif pilihan sesuai dengan skema yang akan diterapkan.