Agus Santoso: Menpora Dapat Bisikan dari Orang Lain
Agus berharap, Menpora tentunya tidak akan mengambil langkah keliru dengan membentuk tim sembilan, jika melihat kondisi PSSI dengan benar.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Manajer Persiwa Wamena , Agus Santoso mengkritik tim sembilan oleh Menpora, Imam Nachrowi. Menurut Agus, Menpora membentuk tim sembilan karena mendapat bisikan dari orang atau pihak tertentu yang punya kepentingan tertentu.
"Mereka itu apa sih? Kenapa mereka membuat tim sembilan. Saya justru curiga, pembentukan tim sembilan itu karena ada kepentingan dari pihak-pihak tertentu yang menginginkan PSSI berantakan. Jadi menurut saya pembentukan tim sembilan karena Menpora mendapat bisikan dari pihak lain," kata Agus kepada Harian Super Ball.
Agus menerangkan 'bisikan' yang diterima oleh Menpora diberikan oleh pihak yang salah. "Jika Menpora menilai PSSI tidak berjalan dengan benar, karena tidak berhasil meningkatkan prestasi Timnas, seharusnya bisa tanyakan langsung ke PSSI. Jangan tanya ke orang lain. Ibaratnya, untuk mengobati penyakit kanker jangan datang ke dokter ahli kandungan. Itu salah," tutur Agus.
Agus berharap, Menpora tentunya tidak akan mengambil langkah keliru dengan membentuk tim sembilan, jika melihat kondisi PSSI dengan benar.
"Saya mengimbau kepada Menpora untuk berpikir lebih jernih. Jika ingin memperbaiki kondisi PSSI sebaiknya berbicara terlebih dulu dengan PSSI. Jangan langsung bikin tim sembilan dengan tanpa dasarnya," jelas Agus.
Agus menambahkan justru Menpora membuang-buang anggaran dengan memebiayai kerja tim sembilan sebesar Rp 2 miliar. "Kabarnya tim sembilan itu didanai sebesar Rp 2 miliar untuk jangka waktu dua bulan. Lebih baik dana itu dialokasikan kepada perkembangan sepak bola kita. Kalau Menpora berpikir jernih, tentunya bisa bekerja lebih baik dan bisa menyelesaikan masalah ini," papar Agus.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menpora membentuk tim sembilan bertujuan untuk memperbaiki organisasi di PSSI terutama terkait transparasi keuangan.
Menpora meminta kepada PSSI untuk mempublikasikan keuangan sampai capaian program setiap tahunnya. Namun hingga saat ini, PSSI dianggap tidak melakukannya, sehingga masyarakat tidak mengetahuinya, karena dinilai PSSI tidak membuka.
Akibatnya produk PSSI, yaitu timnas tidak peernah memberikan prestasi membanggakan. Jangan di tingkat Asia, di ingkat Asean saja, Tim Merah Putih belum pernah mendapat gelar juara.