Rahmad Darmawan Sorot Kinerja Lini Belakang Persija
Kinerja sektor pertahanan paling disorot. Pelatih kepala Persija Rahmad Darmawan menilai, kerjasama pemain belakang jauh dari maksimal.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kemenangan Persija Jakarta, 2-1, atas Martapura FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (6/1/2015) menyisakan banyak catatan negatif. Kinerja sektor pertahanan paling disorot. Pelatih kepala Persija Rahmad Darmawan menilai, kerjasama pemain belakang jauh dari maksimal. Penampilan Martin Vunk yang diplot sebagai bek tengah di babak pertama justru menjadi celah bagi lawan.
Keunggulan Martapura di menit ke-16 yang dicetak Ronald Asamsum bisa dibilang akibat kelalaian Vunk. Pemain tim nasional Estonia itu tidak mampu menghentikan laju Charles Parker. (Baca Juga: Alfin Tuasalamony: Kerjasama Antar Lini Belum Maksimal)
Selain melewati Vunk, akselerasi Parker juga tak dapat dibendung Ambrizal di area penalti Persija sehingga umpan silang mendatarnya mampu dimanfaatkan Asamsum. Persija tertinggal 0-1 dari tim asal Kalimantan Selatan itu.
"Saya akui penampilan anak-anak masih jauh dari maksimal. Terutama kinerja lini belakang, di mana mereka tidak siap menghadapi serangan balik. Peran gelandang untuk membantu pertahanan juga masih telat. Ini harus diperbaiki secara menyeluruh," ungkap Rahmad usai pertandingan.
Seluruh personel tim Ibukota diberikan kesempatan bermain. Hanya saja, durasi waktunya berbeda-beda. Itu dilakukan untuk melihat kapasitas setiap pemain di posnya masing-masing.
Pada babak pertama, pelatih yang akrab disapa RD itu menerapkan skema 4-2-3-1 di mana komposisi pemain belakang dihuni Vava Mario Yagalo (bek kiri), Ambrizal (bek tengah), Martin Vunk (bek tengah), dan Ismed Sofyan.
Vava kemudian digantikan Abduh Lestaluhu di pengujung babak pertama. Sementara di babak kedua, Abduh tampil sekira 25 menit sebelum digantikan Firmansyah.
Sementara posisi tiga bek lainnya, hierry Gathuessi, Taavi Rahn, dan Syaiful Indra Cahya, tampil penuh di babak kedua. Penampilan tim Ibukota lebih hidup pada babak kedua hingga membuahkan dua gol balasan.
"Posisi lini belakang sangat vital. Itu sebabnya saya tidak bisa memutuskan tergesa-gesa. Bahkan ada kemungkinan kita mendatangkan kandidat baru untuk diseleksi bersama pemain bertahan yang ada saat ini," papar RD.