TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Cedera lutut parah yang menimpa Kevin Strootman pada Maret 2014 boleh saja memaksa gelandang Roma ini menepi selama sekitar delapan bulan.

Secara logika, tidak mudah bagi seorang atlet untuk menemukan penampilan terbaik setelah didera cedera serius. Bukan hanya soal fisik, pemain tersebut kudu menemukan mentalitas terbaik supaya tidak takut cedera ketika berjibaku dengan lawan.

Pelatih Roma, Rudi Garcia menyadari hal tersebut. Tapi, ia percaya Strootman sanggup melewati fase-fase demi meraih performa terbaik lagi.

"Kevin sudah jelas mengalami cedera buruk yang mungkin membuatnya harus makan waktu untuk kembali 100 persen. Namun, semakin sering berlatih, ia semakin membaik, bahkan dari segi mental," kata Garcia.

Arsitek asal Prancis itu membuktikan dirinya memang percaya kepada Strootman. Melawan Udinese, Strootman bukan hanya menjadi starter, tetapi juga bermain 90 menit!

Bagi lelaki berusia 24 tahun itu, laga tersebut merupakan yang perdana baginya mentas secara penuh sejak kembali beraksi pada awal November.

Strootman tidak mengecewakan Garcia dengan aktif berada di serangan dan pertahanan sepanjang duel melawan Si Zebra Kecil.

Ia menyentuh bola 86 kali. Catatan tersebut cuma kalah dari bek Jose Holebas (93) dan Miralem Pjanic (92).

Selain itu, total 74 operan dilepas Strootman dengan akurasi mencapai 89 persen.

"Penting bagi kami menurunkan Strootman. Sekarang kami telah melihat bahwa Kevin kami sedang menuju kebugaran 100 persen," ujar Garcia kepada Roma TV.