Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Salah satu kendala yang membuat taktik ball possesion yang dianut Persija Jakarta belum maksimal adalah faktor kebugaran pemain yang belum sempurna. Kondisi fisik Bambang Pamungkas dkk masih mencapai 70 persen.

Pelatih fisik Persija Satia Bagdja menyebutkan, pengembalian fisik setelah kompetisi berakhir masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi di sepak bola Tanah Air. Waktu persiapan yang mepet seringkali menjadi penyebabnya. "Di Indonesia (soal kebugaran fisik) masih harus dibenahi. Banyak pemain yang kurang menjaga kebugarannya dengan maksimal selama liburan," ujar Satia kepada Harian Super Ball, di Lapangan Markas Besar Komando Brimob, kemarin.

Prinsip bermain bola yang mengandalkan penguasaan bola harus diimbangi dengan kondisi fisik yang prima. "Kalau dilihat dari hasil uji coba lawan Martapura FC kemarin, anak-anak masih mencapai 70 persen," lanjut Satia.

Meski demikian, Satia optimistis anak-anak Macan Kemayoran bisa kembali fit dalam waktu dua pekan ke depan. Rangkaian uji coba pada dua turnamen yang akan digeluti, Trofeo Persija dan SCM Cup diyakini bisa mendongkrak kondisi kebugaran pemain.

Persija menerapkan metode latihan fisik berbarengan dengan pola taktikal. Kebugaran pemain digembleng lewat uji tanding yang rutin digelar dalam dua tim. "Tidak jamannya lagi latihan fisik secara terpisah. Harus dibarengi dengan permainan dengan bola, tapi porsinya kita buat secara bertahap dari low hingga high," ujar pria beruban tersebut.

Dalam waktu dekat, tim kebanggan The Jakmania itu bakal tampil di ajang Trofeo Persija. Tanpa meminggirkan target juara, namun pematangan fisik dan kolektivitas tim menjadi tujuan utama para staf pelatih.