Cornelis Kaimu Lengkapi Slot Ujung Tombak Barito Putera
Bariot Putera juga menyeleksi pemain di posisi striker. Dia adalah mantan ujung tombak Persebaya Surabaya dan Persijap, Cornelis Kaimu.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Barito Putera terus melakukan seleksi terhadap sejumlah pemain yang dibutuhkan. Bahkan, Barito Putera mulai kebanjiran pemain-pemain berkualitas.
Meski begitu, tim berjuluk Laskar Antasari ini tak sembarangan merekrut pemain yang berlaga di Indonesia Super Leage (ISL) 2015 yang mulai digeber pertengahan Februari nanti.
Alhasil, seleksi ketat, terutama melihat track record sang pemain dalam mengarungi setiap kompetisi yang dijalani, baik di Indonesia maupun negara lainnya. Tentu saja, Manajemen dan Pelatih Barito Putera, tidak ingin memilih pemain yang bermasalah.
Salah satu pemain nasional yang turut mendapat perlakukan seleksi ketat dari tim pelatih adalah pemain yang beroperasi di bek kiri, Dedi Indra.
Selain menyeleksi mantan penggawa Persegres Gresik United ini, tim berjuluk Laskar Antasari ini ternyata juga menyeleksi pemain di posisi striker.
Dia adalah mantan ujung tombak Persebaya Surabaya dan Persijap Jepara, Cornelius Kaimu dari Papua. Bahkan Cornelius, Jumat (9/1/2015) sore sudah ikut bergabung dalam latihan bersama tim di Lapangan Yon Zikon 14 Jakarta.
"Ya ada dua pemain lokal yang diseleksi, di posisi bek kiri ada Dedi Indra dan satunya di posisi striker asal Papua. Dan keduanya hari ini juga ikut latihan," ujar asisten manajer Barito Putera, Syarifuddin Ardasa.
Dikatakan Syarifuddin, pemantauan terhadap Cornelius ini akan dilakukan selama beberapa hari agar bisa lebih detail mengetahui kualitasnya. Dan menyeleksi pemain di posisi striker ini diterangkan Syarifuddin, tidak lain sebagai upaya tim untuk segera melengkapi skuad Laskar Antasari
"Tentu kami ingin segera melengkapi skuad, agar tim pun bisa lebih fokus lagi melakukan persiapan lainnya. Kompetisi tahun ini juga akan makin panjang," jelasnya.
Saat ini tim tercatat sudah memiliki tiga striker yakni TA Musafri, Agi Pratama dan juga Marjan. Namun tiga saja tentunya masih belumlah cukup. Apalagi, ISL 2015 tidak lagi menggunakan format dua wilayah, melainkan hanya satu wilayah. Tentunya kompetisi pun menjadi lebih panjang.
Wajar tentunya jika tim pun masih harus menambah satu amunisi lagi yang bisa diandalkan dalam memenuhi slot ujung tombak Laskar Antasari.