Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pemain belakang Thierry Gathuessi akhirnya memilih berlabuh ke Persiram Raja Ampat untuk mengarungi kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim depan. Pemain asal Kamerun itu mengaku rela meninggalkan Arema untuk mendapatkan suasana baru di tim berjuluk Dewa Laut tersebut. (Baca Juga: Taavi Rahn dan Thierry Gathuessi Tak Lolos Seleksi Persija)

"Saya sudah dua musim membela Arema. Sekarang saya meninggalkan tim sebesar Arema untuk bergabung ke Persiram di musim depan. Alasan pindah, karena saya ingin merasakan suasana baru di tim lain, dan pilihannya jatuh ke Persiram," kata Thierry kepada Harian Super Ball.

Pemain bertinggi badan 180 cm itu mengaku, tidak khawatir bergabung dengan tim seperti Persiram. Justru dia yang menawarkan diri bergabung ke Persiram. "Saya yang mau ke Persiram. Jadi saya melamar ke Persiram, kebetulan manajemen sangat welcome dan serius menawari saya. Setelah melakukan pembicaraan intensif, manajemen pun langsung merekrut dan mengontrak saya untuk satu musim," ujar Thierry.

Sebelum memutuskan bergabung dengan Persiram, Thierry mendapatkan tawaran dari sejumlah klub. Namun klub-klub itu tidak serius. "Yang paling serius adalah Persiram. Saya mencari yang pasti-pasti saja. Maka saya tidak mau membuang waktu dan langsung oke dengan Persiram," ucap Thierry.

Meski Persiram buka tim papan atas, namun Thierry yakin musim depan bisa lolos ke papan atas. "Pelatih Persiram (Eduard Tjong) adalah pelatih berpengalaman dan sangat bagus. Dengan kepemimpinan  pelatih seperti ini, saya yakin Persiram bisa menjadi tim papan atas di kompetisi musim depan. Ditambah dengan pemain-pemain lain yang memiliki motivasi tinggi, saya optimis Persiram bisa berbuat lebih banyak dan berprestasi di kompetisi musim depan," jelas Thierry.

Oleh karena itu, Thierry berjanji akan memberikan penampilan terbaiknya. "Target saya adalah bisa memberikan kemenangan di setiap laga di kompetisi musim depan. Dengan dukungan tim pelatih dan kerjasama dari seluruh pemain, saya percaya target itu bisa dicapai. Yang terpenting, seluruh pemain memiliki daya juang yang tinggi sampai akhir kompetisi," tambah Thierry.

Bergabung dengan Persiram, papar Thierry berbeda seperti saat membela Arema. "Arema tim besar dan diisi pemain-pemain berkualitas. Kalau Persiram merupakan tim biasa, tetapi pemainnya tidak kalah kualitasnya dengan pemain di tim lain. Ini menjadi tantangan saya untuk menjadi bagian dari Persiram untuk mendapat prestasi terbaik di kompetisi musim depan. Saya akan berusaha membuktikan menjadi bagian dari Persiram mencapai papan atas," papar Thierry.