TRIBUNNEWS.COM - Selalu ada cerita menarik ketika seorang striker andal memutuskan untuk pindah ke klub lain di tengah musim kompetisi. Begitu juga apa yang terjadi dengan Wilfried Bony. Pemain berkebangsaan Pantai Gading ini ternyata tak serta merta menerima pinangan, terutama setelah mendengar dari rumors yang beredar terlebih dulu.

Butuh waktu sepekan bagi Bony untuk memutuskan itu, meski pada akhirnya dia begitu enteng menyetujui semua proses yang berlangsung begitu cepat, sebelum dia terbang ke Equatorial Guinea. Seperti dirilis Soccerway, Kamis (15/1), keputusan Bony untuk berganti kostum dipengaruhi beberapa faktor. Namun hal utama yang menjadi pendorong adalah keberadaan Yaya Toure.

Sang kapten, baik di Manchester City maupun di timnas Pantai Gading, sudah banyak memberikan informasi terkait segala kemungkinan yang bakal terjadi. Situasi di The Citizens juga menjadi pertimbangan tersendiri, selain tentu saja keberadaan sang klub anyar di pentas Liga Champions.

Bony menuturkan, dirinya melakukan serangkaian diskusi dengan saudara Kolo Toure tersebut. Ragam hal menjadi pembicaraan serius mereka, termasuk soal adaptasi di tengah musim yang sedang berjalan.

“Ia (Yaya Toure) memberiku banyak motivasi. Dia tak pernah mengecilkan seorang pendatang baru. Yaya menguatkanku untuk memastikan sudah saatnya melebarkan sayap, tapi tetap penuh perhitungan. Menurutnya, saat ini menjadi momen tepat untuk pindah ke Manchester City,” bebernya.

Nasihat tersebut tak salah. Bony dipastikan datang tepat waktu, terutama jika melihat kebutuhan pemain Manchester City di pos terdepan. Status Sergio Aguero yang belum fit, juga Stevan Jovetic dan Edin Dzeko yang masih angin-anginan, memberi benefit tersendiri. Jose Pozo, yang tadinya dianggap bisa jadi solusi sementara, masih terlalu berat membawa beban sebagai bomber utama sang juara bertahan Premier League tersebut.

Toure sendiri yakin, sang kompatriot di timnas Pantai Gading tersebut bakal memberi efek besar. Corak permainan keras, tegas dan suka memberi ruang, akan memudahkan Bony serta rekan-rekannya. “Satu lagi, dia tak egois, dan itu sangat penting bagi siapapun yang bermain di Man City,” tukasnya.