Piala Dunia 2022 Digelar di Musim Dingin
Misteri kapan Piala Dunia 2022 digelar sedikit terkuak
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Misteri kapan Piala Dunia 2022 digelar sedikit terkuak. Adalah Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, yang memberi bocoran kemungkinan penyelenggaran Piala Dunia 2022 Qatar digelar pada musim dingin, tepatnya pada November-Desember.
Shaikh, yang juga ketua taskforce FIFA untuk mencari tahu tanggal akurat perihal kapan Piala Dunia 2022 diselenggarakan, mengungkapkan November-Desember jadi waktu tepat untuk menghindari gesekan dengan penyelenggaran olimpiade musim dingin 2022.
"Periode tepat untuk penyelengaraan Piala Dunia 2022 di Qatar akan digelar pada November dan Desember karena sudah jelas Piala Dunia 2022 harus dimainkan pada musim dingin," ujar Shaikh.
Shaikh menambahkan tim yang diketuainya sudah memutuskan bahwa penyelenggaraan di musim dingin merupakan keputusan terbaik untuk semua pihak yang terlibat. "Problem soal waktu penyelenggaraan sudah terpecahkan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, yakin bahwa Presiden FIFA, Sepp Blatter, bakal menjamin pelaksanaan Piala Dunia 2022 tidak akan berbarengan dengan jadwal olimpiade musim dingin 2022.
Sejak Qatar terpilih jadi tuan rumah Piala Dunia 2022, kontroversi seputar kapan turnamen sepak bola sejagat itu terus bergulir. Blatter melontarkan ide kick-off Piala Dunia 2022 tak digelar seperti jadwal konvensional, Juni-Juli, karena suhu di Qatar bisa mencapai 50 derajat celsius dan sebaiknya digelar pada November dan Desember.
Ide itu didukung Sekjen FIFA, Jerome Valcke. Akan tetapi, Presiden UEFA, Michel Platini, tak sepakat dengan ide itu dan lebih menginginkan Piala Dunia 2022 digelar pada Januari untuk menghindari bentrokan dengan Liga Champion.