TRIBUNNEWS.COM, CANBERRA - Usia Tim Cahill tak lagi muda, 35 tahun, tetapi ia terus membuktikan kelayakannya untuk jadi pilar timnas Australia khususnya di Piala Asia 2015.

Dua gol indahnya kala bersua Tiongkok di fase perempat final (22/1) sekaligus meloloskan Socceroos ke semifinal, makin mengundang sejumlah klub untuk merekrut Cahill.

Salah satu yang ngebet memboyong gelandang serang itu dari New York Red Bulls, yakni klub Tiongkok Shanghai Shenhua.

Kontrak Cahill dengan New York Red Bulls masih tersisa setahun dengan nilai 3,5 juta dolar AS. Namun, klub MLS itu diyakini tak akan menghadang Cahill bila ingin hijrah.

Cahill, yang mencetak 14 gol dari 57 penampilan di Red Bulls, dikabarkan bisa ditebus dengan nilai bersih 3 juta dolar AS untuk jangka waktu setahun. Tetapi, Sanghai Shenhua ingin memikat Cahill dengan menawarinya kontrak beberapa tahun dengan nilai yang lebih besar.

"Red Bulls melepas saya? Buat saya tak masalah. Saya memiliki banyak opsi, tetapi bila mereka ingin saya tetap tinggal, saya akan tinggal," ujar Cahill seperti dikutip di laman SBS.

"Saya hanya akan bergabung dengan klub yang memiliki visi. Bila visi terpenuhi, saya akan ikut mewujudkan misi itu. Bila tidak, saya akan mewujudkannya di tempat lain," imbuh mantan pemain Everton itu.

Selain Shanghai Shenhua, Cahill juga dikabarkan diminati klub yang bermarkas di Qatar serta Uni Emirat Arab (UEA).