Persebaya Pindah Markas ke Madura Lantaran Kantong Tipis
Manajemen Persebaya Surabaya mengaku hanya berkantong tipis untuk mengarungi musim ini. Stadion di Bangkalan, Madura berbiaya sewa lebih murah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Manajemen Persebaya Surabaya mengaku hanya berkantong tipis untuk mengarungi musim 2015 Indonesia Super League (ISL). Maka itulah, klub berjulukan Bajul ijo itu bersiasat pindah ke Madura.
Rencana itu membuat Persebaya menjadikan Stadion Gelora Bangkalan sebagai markas mereka. Pasalnya, biaya menggelar pertandingan di stadion itu lebih murah ketimbang Stadion Gelora Bung Tomo.
Awalnya, Persebaya berniat menggunakan Stadion 10 November, namun masih terkendala izin keramaian. Maka itu, manajemen mangajukan Gelora Bangkalan untuk 13 laga mereka di kandang.
“Demi efisiensi anggaran, kita tidak mengajukan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya menjadi tempat pertandingan kandang, kita sudah ajukan ke PT Liga Indonesia 13 partai kandang Persebaya akan dimainkan di Stadion Gelora Bangkalan dan empat partai besar tetap di Stadion GBT,” kata Gede Widiade, CEO klub.
“Di GBT setiap kali bertanding, kita harus mengeluarkan dana sebesar Rp 140-160 juta, sedangkan di Bangkalan sebesar Rp 70-80 juta, selisih sekitar Rp 80 juta per pertandingan, jadi kita bisa hemat sekitar Rp 1 miliar selama semusim,” ulas Gede.
Pihak Persebaya pun mengklaim bahwa PT Liga sudah mengizinkan mereka untuk bermarkas di Gelora Bangkalan. Pada 22 Februari, tim asuhan Ibnu Grahan itu bakal menjamu Mitra Kutai Kartanegara.
“Sudah oke, untuk partai pertama tanggal 22 Februari nanti, kita akan memainkan partai kandang lawan Mitra Kukar di Stadion Gelora Bangkalan, sedangkan yang lainnya kita tunggu keputusan PT Liga,” ujar Gede.