TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto mengaku tidak puas hanya bisa mengakhiri turnamen Surya Citra Media (SCM) Cup 2015 di peringkat empat.

Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor. 0-1 di partai final perebutan posisi tiga dan empat yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Selasa (27/1/2015).

"Setelah gagal menjadi juara atau runner up, kami juga gagal memposisikan diri di peringkat tiga dan harus puas di posisi empat. Meski kecewa, tetapi itu adalah hasil yang memang harus diterima," kata Didik kepada Harian Super Ball.

Menurut Didik, timnya berpeluang mengakhiri turnamen itu di posisi tiga, jika anak asuhnya bisa memberikan penampilan lebih baik. "Pemain sudah berusaha dengan maksimal dan memberikan perlawanan serta menyulitkan Persebaya mendapatkan kemenangan. Jika bisa main lebih baik, kami bisa mencapai peringkat tiga," ujar Didik.

Kegagalan timnya itu, ucap Didik, disebabkan anak asuhnya belum tampil sesuai harapan. "Mental pemain belum bagus di turnamen ini. Kondisi fisik masih perlu ditingkatkan lagi. Sehingga pemain sering terlihat terburu-buru mengolah bola," ucap Didik.

Masalah komunikasi juga menjadi sorotan Didik. "Komunikasi belum terjalin dengan sempurna, sehingga membuat anak-anak kesulitan melakukan transisi dari menyerang ke posisi bertahan. Itu terlihat dari belum ada kekompakan antara pemain belakang dan pemain tengah," tutur Didik.

Untuk memperbaiki kekurangan timnya itu, Didik akan fokus. mematangkan taktik dan strategi. "Untuk sementara pemain diliburkan. Latihan akan kembali dimulai pada Senin (2/2/2015). Pada masa latihan nanti saya akan memulai dengan pemulihan fisik," tambah Didik.

Didik juga berencana akan menjadwalkan dua kali ujicoba. "Rencananya melakukan dua kali ujicoba dengan dua tim. Kalau bisa dengan tim dari Liga Super Indonesia (LSI) lebih bagus. Kalau nggak bisa, ya dengan tim dari divisi utama," jelas Didik.

Didik juga berencana akan menambah dua pemain lokal untuk posisi depan dan tengah. "Seluruh pemain yang ada sekarang (25 pemain) saya rekomendasikan untuk dikontrak. Kami pun sedang mencari pemain tambahan dua pemain lokal lagi di posisi depan dan tengah," imbuh Didik.

Namun Didik belum bersedia menjelaskan pemain mana yang dilirik untuk mengisi posisi tersebut. "Yang pasti kalau ada yang diincar akan langsung diminta bergabung. Kalaupun diseleksi hanya sebentar sambil latihan saja. Pasalnya jadwal kompetisi LSI akan segera dimulai," katanya.

Meski gagal di SCM Cup 2015, Didik tetap mengapresiasi performa pemainnya. Anak-anak Lamongan sudah mengalami banyak perkembang, seperti gaya dan karakter permainan.

"Kami memang masih pada tahap pematangan. Masih banyak program yang belum tergarap secara maksimal. Tetapi pemain sudah menunjukkan karakter sebagai tim yang tidak gampang menyerah. Itu sinyal bagus bagi perkembangan tim. Mudah-mudahan ini menjadi efek positif di kompetisi LSI mendatang," papar Didik.