Pemain PBR Teriak Lapar Seusai Latihan: Jajanan Keliling Jadi Sasaran
Miris, tidak mendapat jatah makan siang, para pemain Pelita Bandung Raya (PBR) harus menyantap jajanan pasar
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Miris, tidak mendapat jatah makan siang, para pemain Pelita Bandung Raya (PBR) harus menyantap jajanan pasar, bandros yang dijual keliling.
Usai sesi latihan di Lembang, Selasa (27/1/2015) silam, skuat PBR ini sebagian berteriak.
"Lapar, lapar, enggak ada makan siang ini," teriak seorang pemain.
Saat ada pedagang bandros keliling yang sudah mangkal di area lapangan, seorang pemain pun memanggil pedagang bandros tersebut.
"Pesan bandros semuanya," ujar seorang pemain.
Alhasil, tak seberapa lama, bandros sang pedagang pun habis karena semua pemain dan official memborongnya.
Kondisi itu tidak terlepas dari krisis finansial yang melanda PBR. Bahkan, Stadion Siliwangi yang meraka ajukan sebagai home base, ditolak PT Liga Indonesia. PT Liga pun belum meloloskan PBR untuk bisa berlaga di LSI musim depan.
Pelatih PBR Dejan Antonic mengakui timnya dalam kondisi krisis finansial.
"Situasi ini cukup berat untuk kami. Tapi di lapangan kalian bisa lihat, kami semua fokus berlatih. Karena kami ingin persiapkan tim menjadi lebih bagus. Kalau masalah lain kami tidak peduli," ujar Dejan.