Pemain Muda Asal Jerman Ini Peluk Islam di Tengah Islamophobia
Saat Jerman tengah dilanda Islamophobia di mana warganya banyak yang menentang umat Islam untuk berkembang disana Danny justru mengumumkan masuk Islam
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - "Islam memberi saya harapan dan kekuatan. Doa menenangkan jiwaku. Sebelumnya, saya orang yang pemarah, tidak menentu dan tidak tahu di mana saya berada".
Begitu yang dikemukakan Danny Blum pesepakbola muda Jerman yang kini tergabung di klub FC Nürnberg di Bavaria Juli lalu seperti dilansir Bild.de. Tim ini bermain di Divisi II dari sepakbola profesional di Jerman, Bundesliga.
Saat Jerman tengah dilanda Islamophobia di mana warganya banyak yang menentang umat Islam untuk berkembang di sana Danny justru mengumumkan, dia telah memeluk agama Islam dan menjelaskan jika iman barunya sebagai agama harapan dan kekuatan.
Jerman diyakini menjadi rumah bagi hampir empat juta Muslim, termasuk 220.000 orang di Berlin sendiri. Muslim Turki membuat sekitar dua pertiga dari minoritas Muslim.
Tak lama setelah bergabung dengan FC Nürnberg ini, Danny mengalami cedera lutut dan terpaksa akhirnya mengambil enam bulan istirahat.
Namun, pada gilirannya di tengah istirahatnya tersebut, dia mendapat hidayah. Danny kemudian mengambil keputusan untuk masuk Islam, bergabung dengan agama yang berkembang paling cepat di dunia.
"Tinggal dalam kemewahan, Tidak ada tanggungjawab untuk apapun. Dan apa yang sebenarnya terjadi setelah pensiun?" Itulah beberapa pertanyaan yang datang ke Blum saat ia duduk di rumah ketika sedang cedera.
"Saya telah mengunjungi masjid merasa ini adalah sesuatu untuk saya dan ingin tahu lebih banyak," ungkapnya.
Sejak saat itu, Danny mengaku, salat lima waktu dan makan makanan halal. Menginformasikan orang tuanya dengan keputusannya, pemain 24 tahun itu mengatakan mereka takut pada awalnya.
"Mereka adalah orang-orang Kristen yang taat. Tapi segera mereka mengatakan bahwa saya harus meyakininya jika saya percaya bahwa hal itu benar," katanyanya.
Menurutnya, Islam adalah agama damai. Imannya mengatakan, tidak pernah memaksa siapa pun untuk melakukan apa yang dia tidak inginkan. Jika orang lain berpikir, itu harus datang secara sukarela dari hati.