Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Rudy: PSSI Pindah Negara Saja Kalau Tak Mau Nurut

Wali Kota Solo tersebut mendukung sikap Menpora yang mengancam akan mencopot simbol Garuda yang ada pada jersey Timnas Indonesia.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Rudy: PSSI Pindah Negara Saja Kalau Tak Mau Nurut
Tribun Jogja
Calon Wali Kota Solo, FX Rudyatmo 

TRIBUNNEWS.COM - Sikap PSSI yang meremehkan panggilan Tim Sembilan untuk menyelesaikan permasalahan sepak bola di Tanah Air, menuai kecaman keras dari beberapa tokoh sepakbola Indonesia. Salah satunya mantan anggota Komite Normalisasi PSSI, FX Hadi Rudyatmo.

Wali Kota Solo tersebut mendukung sikap Menpora yang mengancam akan mencopot simbol Garuda yang ada pada jersey Timnas Indonesia.

Rudy, sapaan akrab orang nomor satu Kota Solo tersebut menganggap PSSI tidak menghargai rakyat Indonesia yang berharap Timnas bisa berprestasi.

Menurut dia, pecinta sepakbola di Indonesia sudah lama menunggu perbaikan di tubuh persepakbolaan Indonesia, dan Tim Sembilan yang dibentuk oleh Menpora Imam Nahrawi bertujuan untuk menyelesaikan polemik yang ada di dunia sepakbola Indonesia.

Jika PSSI masih tidak segera memenuhi panggilan tersebut, maka Rudy setuju untuk mencopot lambang Garuda di seragam Timnas. "Kalau PSSI masih menganggap bukan milik dari bangsa ini, maka jangan pakai lambang Garuda dong," kata dia.

Selain itu, Rudy melontarkan kritik keras ungkapan petinggi PSSI yang menganggap PSSI bukanlah milik dari Indonesia, melainkan FIFA. "Huruf I di belakang itu kan jelas, kalau enggak mau nurut ya pindah negara saja atau ikut FIFA," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI beranggapan apabila menuruti panggilan Tim Sembilan bentukan dari Menpora, maka hal itu akan menyalahi aturan FIFA yang melarang adanya intervensi dari Pemerintah dalam sepakbola.

BERITA TERKAIT

Namun menurut Imam, PSSI tidak boleh selamanya berlindung di balik kebijakan FIFA karena apabila ingin menyelesaikan permasalahan, PSSI juga harus mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas