Boubacar Barry Persembahkan Gelar bagi Ibunda
Copa jadi pahlawan sehingga diuber-uber teman-temannya ketika ia melakukan selebrasi.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Dua kali penjaga gawangTimnas Pantai Gading, Boubacar "Copa" Barry, beraksi dalam drama adu penalti Piala Afrika 2015 melawan Ghana. Ini terjadi karena kedudukan tetap imbang 0-0 hingga perpanjangan waktu.
Saat kedudukan 8-8, penjaga gawang Ghana, Razak Brimah, mendapatkan kesempatan untuk ambil tendangan. Di sinilah, Copa mual beraksi. Ia tepat mengantipasi bola tendangan Razak Brimah, yakni di sisi kanan. Bola blok Copa masih meluncur ke belakang tetapi berbelok ke kiri sehingga tidak masuk.
Kubu Pantai Gading bersorak, tetapi Copa masih berguling-guling di lapangan karena kesakitan. Kiper Ghana mencoba menolongnya.
Kini Copa benar-benar menjadi penentu. Sukses mengeksekusi berarti menang 9-8. Jika gagal adu penalti dilanjutkan. Penyerang Ghana yang membela AS Roma, Gervinho, sampai tidak berani melihat tendangan terakhir. Ia lebih banyak berplaing, ketika Copa ambil ancang-ancang.
Ternyata, tendangan Copa meluncur sama seperti tendangan Brimah. Tapi kiper Ghana itu gagal menahan karena bola lebih cepat dan sedikit lebih ke atas.
Copa sukses. Copa jadi pahlawan sehingga diuber-uber teman-temannya ketika ia melakukan selebrasi. "Ini jawaban kami atas serangan dan kritikan terhadap kami. Kami bisa meraih prestasi. Kami memang bukan pemain terbaik tapi kami mampu berkembang," kata Copa Barry.
Secara khusus, Boubacar Barry mempersembahkan mahkota juara Piala Afrika ini untuk sang ibunda yang ikut merasakan kondisi tim Pantai Gading.
"Terima kasih, Bunda. Terima kasih rakyat Pantai Gading. Sepak bola membawa keluarga kami bisa berkunjung kemana-mana," kata Copa.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Selasa (10/2/2015)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.