TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Menghadapi Indonesia Super League (ISL) 2015, Persebaya Surabaya mendaftarkan dua stadion untuk menjadi home base mereka.

Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Stadion Bangkalan. Dua stadion tersebut bakal menjadi home base tim berjuluk Bajul Ijo itu ke depan.

Namun dari dua stadion tersebut, GBT masih menjadi home base Persebaya.

”GBT yang menjadi home base utama, sedangkan Bangkalan menjadi pendamping,” kata Rahmad Sumanjaya, sekretaris tim Persebaya, Selasa (10/2/2015).

Menurut Rahmad, pertandingan-pertandingan besar yang kemungkinan akan menarik banyak penonton akan digelar di GBT.

“Melawan Persipura Jayapura, Arema, Persib, Persija dan Srwijaya, akan digelar di GBT. Sedangkan yang lainnya, bisa di GBT atau Stadion Bangkalan,” kata Rahmad.

Penggunaan dua stadion ini dikarenakan untuk menghemat anggaran Persebaya.

Ini dikarenakan, biaya sewa GBT sangat besar. Untuk satu kali pertandingan di GBT, Persebaya harus mengeluarkan biaya untuk sewa stadion, air, listrik, parkir, restribusi, dan keamanan mencapai Rp 160 juta.

Sedangkan jika menggunakan Stadion Bangkalan hanya Rp 90 juta.

Padahal tidak semua pertandingan akan dipenuhi penonton. Berdasarkan pengalaman, pertandingan-pertandingan besar dan memiliki emosional, yang mampu mendatangkan banyak penonton.

Itulah sebabnya, Persebaya menggunakan Stadion Bangkalan untuk menjadi stadion pendamping.

Namun penggunaan Stadion Bangkalan juga masih harus melihat kondisi yang ada.

Ini dikarenakan, Stadion Bangkalan juga menjadi home base Persepam Madura United yang berlaga di Divisi Utama.

”Untuk pertandingan lain memang belum tentu akan digelar di mana, tergantung kondisi. Bisa di GBT atau di Stadion Bangkalan,” tambah Rahmad.

Menurut Rahmad, secara lisan pendaftaran dua stadion tersebut sudah disetujui oleh PT Liga Indonesia.

”Secara lisan, Joko Driyono pada CEO Persebaya, sudah merestui penggunaan dua stadion tersebut,” tambah Rahmad.