TRIBUNNEWS.COM - Dua tim yang sedang bangkit, Southampton dan West Ham United, bakal saling baku hantam di St Mary’s Stadium, Kamis (12/2/2015) dalam lanjutan Premier League 2014/2015. Namun, perhatian jelas tertuju pada tuan rumah.

Penyebabnya tak lain situasi kebangkitan yang diperlihatkan kembali sehingga mereka bisa nangkring di peringkat tiga klasemen sementara. Akhir pekan lalu, tiga angka berhasil direngkuh kala bertandang ke markas Queens Park Rangers.

Situasi tersebut menguntungkan, karena sepekan sebelumnya, Southampton malah takluk di rumah sendiri dari Swansea City (0-1). Kini, setelah kembali ke jalur yang positif, Manajer Ronald Koeman berharap timnya tak lagi tergelincir.

“Kami terbantu West Ham United akhir pekan kemarin. Tapi sekarang mereka datang, dan sudah tentu kami tak ingin membuang kesempatan. Saya ucapkan terima kasih, tapi sekarang mereka lawan yang harus kami kalahkan,” tegas Koeman, di laman resmi klub, kemarin.

Ucapan Sang Meneer jelas tertuju pada usaha mereka untuk mempertahankan posisi di peringkat tiga klasemen sementara, yang menjadi jaminan kalau mereka akan langsung lolos ke Liga Champions, tanpa melalui babak kualifikasi.

Tiga angka dari West Ham sangat penting, karena pada sebulan ke depan, mereka akan bersua dua tim raksasa, Liverpool dan Chelsea. Gelandang The Saints, Dusan Tadic mengakui, kans timnya untuk menuai hasil maksimal kontra The Hammers, terbuka.

“Mereka punya spirit tinggi, tapi kami juga punya lebih dari yang mereka miliki sekarang. Artinya, kami tak boleh terpeleset lagi,” tegasnya.

Unsur terpeleset memang menjadi catatan tersendiri. Setidaknya, Southampton hanya menang sekali dalam tujuh laga terakhir ketika mereka kebobolan lawan. Gelandang Mark Noble bisa menjadi ancaman tersendiri bagi tuan rumah, karena ia sudah mengoleksi tiga gol ke jala Southampton.

“Saya makin optimis, karena semua level pemain meningkat. Kami kehilangan dua poin saat bertemu United, tapi itu modal penting untuk melawat ke St Mary’s,” sebut Sam Allardyce, Manajer West Ham United.