TRIBUNNEWS.COM - Luis Enrique adalah pelatih yang berani melakukan eksperimen. Ia tak pernah punya rasa takut melakukan perubahan terhadap kemapanan strategi yang dimainkannya sendiri.

Termasuk mengubah line up pemain untuk pertandingan penting sekalipun. Seperti halnya ketika Barcelona menghadapi Villarreal di babak semi final Copa Del Rey.

Pada laga di Camp Nou tersebut, Enrique melakukan perombakan di barisan tengah lapangan. Bayangkan, ia mencadangkan Ivan Rakitic dan Sergio Basquets.

Dan kemudian menurunkan Rafinha dan Javier Mascherano mendampingi Andres Iniesta. Tak ada yang menyangka susunan lini tengah seperti ini.

Sebab, di beberapa laga terakhir, kehadiran Rakitic, Iniesta, dan Sergio Basquets di lini tengah cukup ampuh untuk mendongkrak permainan tim. Ketika menempatkan ketiganya di lini tengah Barcelona sejauh ini sudah menuai 17 kemenangan.

Macherano belakangan sering ditempatkan di barisan belakang. Dia berduet bersama Gerrad Pique sebagai bek tengah Barcelona menyusul pensiunnya kapten Carles Puyol beberapa waktu silam.

Tetapi, Enrique mengembalikan Macherano ke posisi asalnya sebagai gelandang bertahan. Dan, hasilnya tak mengecewakan.

Kejutan lainnya adalah menempatkan pemain gaek, Jeremy Mathieu sebagai bek tengah mendampingi Pique. Di laga kontra Villarreal yang kemudian berhasil dimenangkan Barcelona dengan skor 3-1 itu, hanya lini depan saja yang tak ada perubahan. Tiga striker tetap saja diisi oleh Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez.