TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Parma, Roberto Donadoni, mengkritik penampilan wasit yang atas dikeluarkannya Daniele Galloppa dari lapangan pertandingan di laga krusial pertarungan untuk lepas dari zona degradasi melawan Chievo, Kamis (12/2/2015) dini hari.

Donadoni menilai bahwa keputusan wasit memberikan kartu kuning ke dua untuk Daniele Galloppa, cukup meragukan dan gegabah. "Kami dihukum oleh keputusan wasit yang gegabah dengan mengusir Galloppa. Kartu kuning kedua untuk pemain ini membuat saya sedikit cerewet. Terutama ketika kami mendapai perjuangan untuk lepas dari zona degradasi menjadi lebih menyulitkan disaat Anda bermain hanya dengan 10 pemain," ujar Donadoni.

The Ducali tampaknya bakal turun tingkat ke kompetisi Serie B setelah kekalahan 0-1 di kandang sendiri atas Flying Donkeys. Hanya memiliki sembilan poin dan selisih 12 poin dari batas zona aman membuat Parma mustahil bisa bertahan di Serie A. "Sungguh sial hasil yang kami peroleh negatif, tapi saya puas dengan penampilan tim ini dan saya tetap berharap," ujar Donadoni.

Mantan pemain tengah AC Milan itu mengaku bertanggung jawab atas posisi timnya saat ini yang menjadi juru kunci liga. "Anak-anak bermain bagus meskipun meskipun bermain dengan 10 pemain dan kondisi lapangan yang buruk. Tidak ada keinginan untuk menyerah pada diri setiap pemain dalam tim ini. Saya bertanggung jawab atas kondisi ini. Mengenai pertandingan selanjutnya melawan AS Roma, Kami tidak rela menyerah dan akan mencoba untuk memainkan permainan terbaik kami," ujar Donadoni.

Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Jumat (13/2/2015)