TRIBUNNEWS.COM - Crystal Palace memiliki banyak poin untuk menyokong mereka kala menjamu Liverpool, pada Babak V Piala FA, dini hari nanti, di Selhurst Park. Selain kebeadaan Alan Pardew sebagai arsitek yang terbilang masih baru, mereka juga punya tradisi dan deretan ambisi pemain yang tak boleh dianggap remeh tim tamu.

Dilihat dari sisi tradisi saat menjamu The Reds, kubu tuan rumah punya catatan menarik, yakni tak pernah kalah dalam empat partai terakhir. Terakhir, pada bulan November tahun lalu, mereka sukses membekap runner up Premier League musim lalu tersebut dengan skor telak, 3-1.

Sebelumnya, kedua tim juga pernah bertemu di Selhurst Park. Hasilnya, Palace menang 1-0 (23/4/2005), unggul 2-1 (25/10/2005) dan seri 3-3 (5/5/2014). Fakta terakhir sekaligus memberi rasa sakit pada Liverpool, karena hasil itu membuat kans The Reds untuk menjadi juara Liga Inggris 2013/2014, tertutup.

Hal itu pula yang terekam di kepala bomber andalan Crystal Palace,  Dwight Gayle. Penyerang berusia 25 tahun ini mengaku rekan-rekannya siap melanjutkan kejutan yang pernah ditorehkan dalam sejarah perjumpaan kedua tim.

“Saya memang baru sekali bertemu dengan Liverpool, tapi rasanya sangat menyenangkan bisa bersua mereka lagi dengan komposisi sekarang. Kami berada di fase knock-out, dan tinggal tiga langkah lagi menjadi kampiun Piala FA. Kami juga ingin mengejar gelar itu, dan saya siap ambil bagian untuk merepotkan tamu,” tegas  Gayle, di laman resmi klub, kemarin.

Ia tak sedang sekadar mengumbar janji. Modal itu ada, terutama performa pribadi Gayle yang sedang menanjak. Di Premier League musim ini, bomber berusia 25 tahun ini sudah mengoleksi lima gol, meski sejatinya ia berposisi sebagai gelandang serang.

Gayle tak sendiri, karena di sekitarnya terdapat sederet nama beken, yang meski tergolong uzur tapi bisa memberi ancaman level tinggi. Armada tersebut antara lain Wilfried Zaha, Jason Puncheon, Yaya Sanogo, Marouane Chamakh sampai Fraizer Campbell.

Gelandang Joe Ledley berharap Gayle dkk yang beroperasi di lini depan bisa memaksimalkan pengalaman mereka saat bersua November tahun lalu, meski itu bukan jaminan. Selain pertemuan tahun lalu, Palace juga membawa modal brilian kala menyingkirkan Southampton di Babak IV.

“Kami berada dalam kondisi siap tempur, dan ini situasi yang menyenangkan. Setidaknya, kami bisa memberi harapan pada fans. Liverpool memang sedang bagus, tapi kami tak boleh merasa minor,” sebut Ledley.

Si Merah dari Merseyside memang datang dengan fakta bagus. Mereka tak pernah kalah dalam 15 pertandingan di semua ajang. Tidak hanya itu, bomber Daniel Sturridge juga dipastikan bisa hadir setelah lima bulan bertarung dengan cedera hamstring.

“Dua pertemuan dengan Liverpool selalu berlangsung fantastis, dan kami mendapat atmosfer luar biasa. Mereka tak memiliki catatan bagus di sini, dan karenanya saya yakin kali ini juga berlaku yang seperti itu,” imbuh Ledley.