Schalke 04 Vs Real Madrid: CR7 Manusia Biasa dan Matteo Punya Cara Mematikannya
Semenjak meraih gelar Ballon d'Or pada 12 Januari 2015, Cristiano Ronaldo mendapatkan masalah bertubi-tubi. Di Matteo memanfaatkan itu
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Schalke 04, Roberto Di Matteo, memuji bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, sebagai pemain terbaik dunia.
Namun, Di Matteo meminta Die Knappen untuk tak gentar kepada Ronaldo saat menjamu Madrid, pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, di Veltins-Arena, Rabu atau Kamis (19/2/2015) dini hari WIB.
Semenjak meraih gelar Ballon d'Or pada 12 Januari 2015, Cristiano Ronaldo mendapatkan masalah bertubi-tubi. Sebagai pemain terbaik dunia, Ronaldo melakukan perbuatan tidak terpuji dengan menendang pemain Cordoba, Edimar, saat kedua tim bertemu pada lanjutan laga Primera Division di Estadio Nuevo Arcángel, Cordoba, Sabtu (24/1/2015). Akibat ulahnya, bintang asal Portugal tersebut mendapatkan kartu merah pada laga tersebut.
Cristiano Ronaldo kemudian mendapatkan sorotan tajam karena gagal menunjukkan penampilan terbaiknya saat El Real kalah 0-4 dari Atletico Madrid, Sabtu (7/2/2015). Kritik semakin tajam saat Ronaldo tetap menggelar pesta ulang tahunnya yang ke-30, hanya beberapa jam setelah pertandingan tersebut.
"Kami tetap memiliki opini yang sama soal Cristiano Ronaldo sama seperti semua orang. Dia beberapa kali memenangkan Ballon d'Or dan pemain yang mumpuni memenangkan sebuah pertandingan dengan dirinya sendiri. Kami akan berusaha meredamnya sebagai sebuah tim," kata Di Matteo.
"Dia hanya manusia dan dia tidak bisa selalu berada di kondisi terbaiknya. Namun, dia pemain besar dengan kualitas luar biasa. Dia pemain yang bisa menentukan setiap pertandingan. Kita semua melihatnya apa yang terjadi di Madrid dalam beberapa pertandingan tetapi hal itu memotivasi untuk terus bekerja keras," lanjutnya.
Di Matteo menyatakan timnya akan berusaha memberikan penampilan terbaik meskipun Real Madrid favorit memenangkan pertandingan.
"Kami akan bermain dengan mentalitas kemenangan. Kami mencari kemenangan meski kami mengetahui bahwa kami akan melawan rival terbesar. Madrid adalah tim favorit dalam dua leg. Kami adalah tim berpengalaman dan kami harus membuktikannya di lapangan," beber Di Matteo.
