Dodi Reza Minta BOPI Proporsional
“Kita tetap minta tegas saja, apa saja yang membuat tidak lolos. Namun tetap dengan batas-batas yang proporsional juga,”
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG-Presiden Direktur Sriwijaya FC, Dodi Reza mengatakan dengan kondisi finansial tim-tim peserta Indonesia Super League (ISL) sekarang, jelas penundaan yang baru saja ditetapkan Menpora sangat tidak ideal.
Sebab salah satu poin yang mengakibatkan tertundanya kickoff ISL adalah hutang-hutang beberapa klub belum terbayarkan pada pemain musim lalu.
Namun, kini klub harus diberikan beban tambahan lagi, akibat persoalan verifikasi yang berlarut-larut hingga mengacaukan rencana keuangan tim sebelumnya. Bisa jadi keuangan tim akan kembali membengkak pada musim 2015 ini.
“Penambahan biaya-biaya tambahan yang seperti itu lah yang seharusnya dihindari, meskipun secara keuangan kita (SFC) tetap siap,” ucapnya, Rabu (18/2/2015).
Anggota DPR RI itu menegaskan agar seluruh pihak terkait dalam hal ini PT Liga bisa bertindak tegas terhadap klub-klub yang memang sudah tidak bisa ditolerir terkait proses verifikasi.
Namun dia juga tetap meminta agar Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dapat tidak hanya bersikap profesional, tapi juga harus proporsianal. Sebab, pihaknya juga menyadari tidak setiap klub bisa memenuhi persyaratan-persyaratan yang ada hingga 100 persen.
“Kita tetap minta tegas saja, apa saja yang membuat tidak lolos. Namun tetap dengan batas-batas yang proporsional juga,” ujar Dodi.